Reaksi Apple Atas Keberhasilan FBI Bobol iPhone Pelaku Penembakan di San Bernardino Tanpa Bantuan Apple

Ade Sulaeman

Editor

Reaksi Apple Atas Keberhasilan FBI Bobol iPhone Pelaku Penembakan di San Bernardino Tanpa Bantuan Apple
Reaksi Apple Atas Keberhasilan FBI Bobol iPhone Pelaku Penembakan di San Bernardino Tanpa Bantuan Apple

Intisari-Online.com - Upaya FBI untuk membobol iPhone milik pelaku penembakan di San Bernardino akhirnya berhasil tanpa bantuan Apple. Keberhasilan ini juga menutup ketegangan antara FBI dengan pihak Apple yang terus menolak untuk membantu membuatkan backdoor untuk FBI.

Pengumuman atas keberhasilan FBI mengakses data yang tersimpan pada iPhone tersebut dilakukan oleh Departemen Kehakiman AS.

Pemerintah AS pun segera meminta hakim federal untuk mengosongkan kasus sengketa yang telah memaksa Apple untuk membantu FBI membobol iPhone.(Baca juga: Hal-hal yang Harus Diketahui Sebelum Membeli iPhone 'Refurbished')

Sayangnya, pengumuman tersebut tidak disertai rincian tentang bagaimana FBI melakukannya atau menunjukkan bagaimana cara mereka melakukannya.

"Seperti yang telah dicatat oleh pemerintah, FBI kini berhasil mengambil data yang tersimpan pada iPhone teroris San Bernardino dan karena itu tidak lagi memerlukan bantuan dari Apple yang dibutuhkan oleh Mahkamah ini," kata juru bicara DOJ Melanie Newman dalam sebuah pernyataan. "FBI saat ini sedang mengkaji informasi di telepon, konsisten dengan prosedur penyelidikan standar."(Baca juga: Dibanderol Rp5 Jutaan, iPhone SE jadi Ponsel Apple Termurah Sepanjang Sejarah)

Lalu bagaimana reaksi Apple? Berikut ini pernyataan Apple tentang keberhasilan FBI membobol iPhone milik pelaku penembakan di San Bernardino:

Apple baru saja mengeluarkan respon sendiri, dan kami telah direproduksi di bawah ini.

“Dari awal, kita keberatan dengan permintaan FBI agar Apple membangun backdoor ke dalam iPhone karena kita percaya itu salah dan akan menjadi preseden yang berbahaya. Sebagai hasil dari penolakan pemerintah, tak satu pun dari ini terjadi. Kasus ini seharusnya tidak pernah dibawa.

Kami akan terus membantu penegak hukum dengan penyelidikan mereka, seperti yang telah kita lakukan selama ini, dan kami akan terus meningkatkan keamanan produk kami dari ancaman dan serangan terhadap data kami dengan membuatnya semakin canggih.

Apple percaya secara mendalam bahwa orang di Amerika Serikat dan di seluruh dunia layak mendapat perlindungan data, keamanan dan privasi. Mengorbankan satu untuk yang lain hanya menempatkan orang dan negara-negara pada isiko lebih besar.

Kasus ini mengangkat isu-isu yang layak dibahas dalam percakapan nasional tentang kebebasan sipil kita, serta keamanan kolektif dan privasi kita. Apple tetap berkomitmen untuk berpartisipasi dalam diskusi itu.”

(foxnews.com)