Penjelasan Pengertian Demokrasi Langsung dan Demokrasi Tidak Langsung

Ade S

Editor

Ilustrasi. Artikel ini akan jelaskan pengertian demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung, perbedaan, contoh dan kelebihan serta kekurangannya.
Ilustrasi. Artikel ini akan jelaskan pengertian demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung, perbedaan, contoh dan kelebihan serta kekurangannya.

Intisari-Online.com -Apakah Anda tahu apa itu demokrasi? Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan kepada rakyat.

Namun, ada dua jenis demokrasi yang berbeda, yaitu demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung.

Artikel ini akan jelaskan pengertian demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung, serta perbedaan, contoh dan kelebihan serta kekurangan dari masing-masing jenis demokrasi tersebut.

Dengan mengetahui hal ini, Anda dapat lebih memahami bagaimana pemerintahan berjalan di berbagai negara dan bagaimana Anda dapat berpartisipasi dalam proses demokrasi.

Demokrasi menurut bentuk pemerintahan

Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan tertinggi kepada rakyat.

Selain itu, pemerintah didasarkan pada respons dari masyarakat.

Dilihat dari bentuk pemerintahannya, demokrasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1) Demokrasi langsung atau murni (direct atau pure democracy)2) Demokrasi tidak langsung (indirect atau representative democracy)

Menurut Political Science Notes seperti dilansir kompas.com,berikut ini adalah penjelasan dari kedua jenis demokrasi tersebut:

Baca Juga: Penjelasan Sejarah Demokrasi Pancasila di Indonesia, Ideal tapi Gagal?

Demokrasi langsung

Pada demokrasi langsung, seluruh warga negara yang sudah dewasa berkumpul dalam sebuah majelis, ikut serta dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kekuasaan.

Dalam demokrasi langsung, rakyat tidak menyerahkan kekuasaannya kepada orang lain atau perwakilan.

Demokrasi langsung pernah dipraktikkan oleh negara kota di Yunani Kuno.

Di zaman modern, hanya beberapa kanton (negara bagian) Swiss yang memiliki majelis langsung, yang disebut Landsgemiende.

Beberapa perangkat demokrasi langsung antara lain:

* Referendum

Referendum berarti mengajukan beberapa masalah penting, kebijakan atau keputusan kepada rakyat, seperti perubahan konstitusi. Pendapat dari warga negara bisa bersifat wajib atau sukarela.

* Inisiatif

Inisiatif berarti bahwa masyarakat atau sebagian dari warga negara dapat mengusulkan penerbitan hukum tertentu yang dikehendaki.

Orang dapat mengirimkan usulan ke badan legislatif yang kemungkinan akan mengesahkan hukum pilihan mereka tersebut.

Baca Juga: Sejarah Singkat Demokrasi, Hingga Memasuki Zaman Pertengahan

* Pembatalan

Dengan perangkat ini, warga negara dari daerah pemilihan, secara mayoritas dapat meminta legislatif mencabut perwakilannya sehingga mengakhiri status perwakilan tersebut sebagai anggota legislatif.

Banyak negara bagian Amerika Serikat yang rakyatnya melakukan pembatalan seperti ini.

* Plebisit

Plebisit berarti bahwa rakyat secara langsung dimintai pendapatnya mengenai masalah-masalah politik yang penting.

Plebisit pernah terjadi pada 1935, rakyat Saar diminta untuk menyatakan pendapatnya apakah ingin tetap bergabung dengan Jerman atau tidak.

Rakyat Junagarh (Saurashtra, Gujarat) diminta untuk menyampaikan pendapat apakah ingin tetap menjadi bagian dari India atau Pakistan.

Demokrasi tidak langsung

Demokrasi tidak langsung juga dikenal sebagai demokrasi perwakilan. Dalam sistem demokrasi ini, rakyat tidak secara langsung terlibat dalam pemerintahan, melainkan melalui perwakilan yang dipilih.

Rakyat tidak dapat berkumpul di satu tempat dan membahas berbagai hal dan membuat hukum. Rakyat dewasa memilih perwakilan untuk menjadi anggota pemerintahan secara berkala.

Ada beberapa bentuk demokrasi tidak langsung dan ada juga bentuk gabungan. Berikut ini adalah beberapa bentuk demokrasi tidak langsung, yaitu:

1) Bentuk parlemen atau kabinet2) Bentuk presidensial3) Bentuk kesatuan

Demikianlah penjelasan pengertian demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung, beserta perbedaan, contoh dan kelebihan serta kekurangan dari kedua jenis demokrasi tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang sistem pemerintahan di dunia.

Baca Juga: Sejarah Demokrasi di Indonesia, Sejak Merdeka Hingga Saat Ini

Artikel Terkait