Intisari-online.com - Libya, sebuah negara di Afrika Utara yang terpecah belah akibat perang, baru-baru ini mengalami bencana banjir bandang yang menewaskan ribuan orang dan menghilangkan puluhan ribu orang lainnya.
Banjir ini terjadi akibat hujan lebat yang mengakibatkan dua bendungan jebol di kota Derna, salah satu kota pesisir Mediterania di Libya timur Rabu (13/8/23).
Banjir ini menghancurkan sebagian besar kota dan membawa apa-apanya ke laut.
Banjir ini digambarkan seperti tsunami oleh para saksi mata yang selamat.
Orang-orang yang berada di wilayah Derna tersapu hingga ke laut oleh arus air yang deras dan ganas.
Mayat-mayat korban tergeletak di mana-mana, di jalan-jalan, di atap rumah, bahkan di pantai.
Tim penyelamat berjuang untuk mengevakuasi jenazah-jenazah yang tersapu ke laut, sementara keluarga korban mencari-cari anggota keluarga mereka yang hilang.
Menurut Tarek al-Kharraz, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Pemerintah yang mengawasi Libya timur, sedikitnya 5.200 orang tewas di kota Derna saja.
Sedangkan 20.000 orang dilaporkan telah mengungsi dan ribuan orang lainnya hilang.
Dengan ini, jumlah korban tewas dikhawatirkan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.
Banjir ini juga melanda beberapa kota lain di Libya timur, seperti Benghazi, Sousse, Al Bayda, Al-Marj and Derna.
Baca Juga: Arti Mimpi Menangkap Ular Bagi yang Sudah Menikah, Banjir Rezeki?
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR