Maroko diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8. Lebih dari 2000 orang dinyatakan meninggal dunia.
Intisari-Online.com -Maroko digoncang gempa bumi dahsyat, magnitudo 6,8 kekuatannya.
Menurut update terbaru, sudah ada 2012 nyawa yang dinyatakan meninggal dunia.
Kementerian Dalam Negeri Maroko pada Sabtu (9/9/2023) sekitar pukul 23.00 waktu setempat atau pada Minggu (10/9/2023) pukul 05.00 WIB, melaporkan gempa telah menewaskan 2.012 orang.
Sementara, disebutkan jumlah penduduk yang terluka akibat gempa juga mencapai 2.000 orang lebih.
Menjadi keprihatinan, dari 2.059 orang yang terluka, 1.404 orang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis.
"Sedikitnya 2.012 orang dipastikan tewas, sementara 2.059 orang terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis," ungkap Kementerian Dalam Negeri Maroko dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Dari jumlah korban tewas tersebut, 1.293 di antaranya tercatat berada di Provinsi Al-Haouz sebagai pusat gempa, dan 452 orang di Provinsi Taroudant.
Itu adalah dua daerah yang paling parah terkena dampak gempa.
"Pihak berwenang masih mengerahkan pasukan untuk meningkatkan operasi penyelamatan dan mengevakuasi para korban," tambah pernyataan Kementerian tersebut. Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 terjadi pada Jumat (8/9/2023) pukul 23.11 waktu setempat, di daerah pegunungan yang berjarak 72 kilometer di barat daya kota wisata Marrakesh.
Ini menjadi gempa paling mematikan di Maroko selama beberapa dekade terakhir.
Pihak berwenang telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional, sementara tim penyelamat melanjutkan pencarian korban.