Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia, Mengakar dari Bahasa Melayu

Ade S

Editor

Para tokoh Kongres Pemuda I dan II bertemu di Gedung Sumpah Pemuda (28/10/1978). Artikel ini membahas sejarah perkembangan Bahasa Indonesia dari asal-usulnya sebagai Bahasa Melayu hingga menjadi bahasa internasional.
Para tokoh Kongres Pemuda I dan II bertemu di Gedung Sumpah Pemuda (28/10/1978). Artikel ini membahas sejarah perkembangan Bahasa Indonesia dari asal-usulnya sebagai Bahasa Melayu hingga menjadi bahasa internasional.

Intisari-Online.com -Apakah Anda tahu bahwa Bahasa Indonesia yang kita gunakan sekarang ini berasal dari Bahasa Melayu?

Ya, sejarah perkembangan Bahasa Indonesia sangat menarik dan panjang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana Bahasa Indonesia mulai digunakan sebagai bahasa sehari-hari, bahasa persatuan, bahasa resmi negara, hingga bahasa internasional.

Kita juga akan melihat bagaimana Bahasa Indonesia berinteraksi dengan budaya asing dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan keadaan di Tanah Air.

Mari kita simak sejarah perkembangan Bahasa Indonesia bersama-sama.

Asal-usul Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki akar dari Bahasa Melayu yang sudah ada sejak abad ke-7 di wilayah Asia Tenggara.

Bukti tertua penggunaan Bahasa Melayu adalah sebuah prasasti di Palembang yang bertarikh 683, yang masih menggunakan aksara Melayu.

Bahasa Melayu kemudian berkembang menjadi bahasa sehari-hari bagi masyarakat di sekitar Selat Malaka.

Lama-kelamaan, Bahasa Melayu menjadi lingua franca, atau bahasa pengantar antara berbagai kelompok, pedagang, dan kerajaan, yang akhirnya menyebar ke seluruh Nusantara.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

Penyebaran ini terus berlangsung sampai abad ke-17, ketika Indonesia sudah berada di bawah penjajahan Belanda.

Penetapan sebagai bahasa persatuan

Pada awal abad ke-20, rakyat Indonesia merasakan perlunya sesuatu untuk mengikat mereka sebagai satu bangsa.

Maka, rakyat pribumi memilih Bahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu.

Bahasa Melayu ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan di Tanah Air, yang kemudian dikenal sebagai Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa persatuan atau bahasa nasional pada 28 Oktober 1928, bersamaan dengan Sumpah Pemuda.

Dalam ikrar Sumpah Pemuda yang ketiga, disebutkan, "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan berarti bahasa yang digunakan oleh rakyat Indonesia untuk berkomunikasi antarsesama.

Itulah sebabnya Bahasa Indonesia berperan sebagai bahasa persatuan.

Perkembangan menjadi bahasa internasional

Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat panjang sepanjang sejarahnya.

Baca Juga: Mengapa Bung Hatta Dimasukkan Sebagai Salah Satu Penggerak dalam Sejarah Indonesia?

Mulai dari Bahasa Melayu, berinteraksi dengan budaya asing yang kemudian mengubah istilah Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia pada 1926.

Perkembangan Bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

* Bahasa pemersatu pada 28 Oktober 1928.

* Bahasa resmi negara dalam pasal 36 UUD 1945, tanggal 18 Agustus.

* Bahasa internasional yang dideklarasikan dalam Kongres Internasional IX Bahasa Indonesia di Jakarta, 28 Oktober-1 November 2018.

Salah satu bukti bahwa Bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa internasional adalah adanya tenaga serta buku-buku berbahasa Indonesia untuk para penutur asing.

Demikianlah sejarah perkembangan Bahasa Indonesia yang telah kita bahas dalam artikel ini. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan apresiasi kita terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa internasional.

Baca Juga: Sejarah Danau Toba, Berawal dari Erupsi yang Nyaris Musnahkan Manusia

Artikel Terkait