Sejarah Danau Toba, Berawal dari Erupsi yang Nyaris Musnahkan Manusia

Ade S

Editor

Pemandangan Danau Toba di Sumatera Utara. Simak sejarah Danau Toba yang terbentuk dari erupsi Supervolcano yang hampir memusnahkan manusia dan berpengaruh pada iklim bumi.
Pemandangan Danau Toba di Sumatera Utara. Simak sejarah Danau Toba yang terbentuk dari erupsi Supervolcano yang hampir memusnahkan manusia dan berpengaruh pada iklim bumi.

Intisari-Online.com -Anda pasti sudah pernah mendengar atau bahkan mengunjungi Danau Toba, salah satu destinasi wisata alam yang populer di Indonesia.

Danau ini memiliki luas sekitar 1.130 km persegi dan merupakan danau terbesar di Indonesia.

Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah Danau Toba yang indah ini?

Sejarah Danau Toba ternyata sangat menarik dan menegangkan.

Danau ini adalah hasil dari erupsi gunung berapi raksasa atau Supervolcano yang terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu.

Erupsi ini merupakan salah satu erupsi terbesar dalam sejarah bumi dan nyaris menghapuskan manusia. Hanya sedikit orang yang dapat selamat dari bencana ini.

Erupsi Supervolcano Toba juga berdampak pada iklim bumi.

Gunung berapi ini mengeluarkan sekitar 2.800 kilometer kubik abu yang menutupi atmosfer bumi selama 6 tahun.

Akibatnya, suhu udara menjadi sangat dingin.

Erupsi ini juga menimbulkan tsunami besar di berbagai tempat di dunia.

Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang sejarah Danau Toba, mulai dari asal-usulnya, dampaknya, hingga keadaannya saat ini.

Baca Juga: 15 Pertanyaan tentang Kerajaan Islam di Indonesia Beserta Jawabannya

Asal-usul Danau Toba dari Supervolcano

Menurut situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Danau Toba adalah kaldera yang terbentuk dari erupsi gunung berapi raksasa di daerah itu.

Kaldera adalah kawah vulkanik yang muncul karena erupsi yang sangat besar.

Kaldera ini terjadi karena batuan penyangga runtuh ke dalam dapur magma di dalam gunung.

Gunung berapi yang sudah tidak aktif atau masuk dalam Tipe B ini adalah Supervolcano.

Supervolcano Toba meletus kira-kira 74.000 tahun yang lalu, seperti yang dikutip dari buku “Seri Negeri Cincin Api: Toba Mengubah Dunia” yang ditulis oleh Litbang Kompas pada 2019.

Erupsi ini adalah salah satu erupsi terbesar dalam sejarah bumi dan menciptakan kaldera besar yang lama-kelamaan terisi air dan sekarang menjadi Danau Toba.

Nyaris hapuskan manusia

Berdasarkan digital library Universitas Negeri Medan, erupsi Supervolcano yang membentuk Danau Toba adalah salah satu erupsi gunung berapi terbesar di sejarah bumi.

Erupsi ini bahkan hampir menghapuskan manusia.

Hanya sedikit orang yang dapat selamat dari bencana ini.

Baca Juga: Penjelasan Mengapa Arsip Menjadi Sumber Sejarah Primer

Bencana ini menyebabkan populasi manusia menurun sangat drastis.

Hanya sekitar 5.000 sampai 10.000 orang saja yang dapat bertahan dari erupsi besar itu.

Pengaruhnya pada iklim

Erupsi yang besar tidak hanya menimbulkan guncangan hebat di berbagai tempat di dunia saat itu.

Setelah erupsi Supervolcano Toba, bumi mengalami perubahan iklim yang ekstrem.

Gunung berapi di pulau Sumatera itu mengeluarkan sekitar 2.800 kilometer kubik abu.

Abu dan material yang keluar dalam jumlah besar itu menutupi atmosfer bumi selama 6 tahun.

Akibatnya, suhu udara menjadi sangat dingin.

Erupsi Supervolcano Toba juga menimbulkan tsunami besar di berbagai tempat di dunia.

Itulah sejarah Danau Toba yang sangat menarik dan mengagumkan. Danau ini menjadi saksi bisu dari erupsi Supervolcano yang hampir memusnahkan manusia dan berpengaruh pada iklim bumi.

Baca Juga: Sejarah Singkat Demokrasi, Hingga Memasuki Zaman Pertengahan

Artikel Terkait