Jadi Simbol Perekat Masyarakat, Tradisi Ngayah Terdapat Di Derah Ini Ternyata

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Penulis

Tradisi ngayah terdapat di daerah Bali. Dalam ngayah, masyarakat Bali tidak sekadar tolong-menolong untuk kegiatan sosial saja.
Tradisi ngayah terdapat di daerah Bali. Dalam ngayah, masyarakat Bali tidak sekadar tolong-menolong untuk kegiatan sosial saja.

Tradisi ngayah terdapat di daerah Bali. Dalam ngayah, masyarakat Bali tidak sekadar tolong-menolong untuk kegiatan sosial saja.

Intisari-Online.com -Apakah kamu pernah mendengar tradisi ngayah?

Jika pernah mendengarnya, kamu tidak tidak tradisi ngayah terdapat di daerah mana?

Sebelum menjawab itu, baiknya kita mengupas secara singkat apa itu tradisi ngayah.

Ngayah berarti pekerjaan sukarela untuk kebaikan bersama.

Tradisi ngayah sendiri merupakan tradisi gotong royong untuk kebaikan semua masyarakat yang terlibat di dalamnya.

Dalam tradisi ngayah, masyarakat tidak hanya sekadar tolong-menolong untuk kegiatan sosial saja.

Namun, masyarakat juga melakukan ngayah sebagai perintah agama.

Jadi, ngayah itu dilakukan untuk tolong-menolong, berbagi, dan bersosialisasi dengan sesama.

Ngayah sudah ada sejak zaman dulu dan masih dilakukan sampai sekarang.

Nah, tradisi ngayah sendiri terdapat di daerah Bali.

Dulu, sebagian besar masyarakat Bali bekerja sebagai petani.

Nah, tradisi ngayah ini dilakukan dan menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.

Sambil bekerja di sawah, masyarakat Bali mengobrol dan bercanda dengan petani-petani lain.

Maka itu, hubungan masyarakat Bali sangat erat satu sama lain.

Selain itu, masyarakat Bali juga melakukan ngayah ini dari segi agama, yaitu mengabdi Tuhan tanpa pamrih.

Saat ini tradisi ngayah masih terus dilakukan oleh masyarakat Bali.

Tidak seperti tradisi lain yang harus dilakukan setiap tanggal tertentu, ngayah bisa dilakukan setiap hari.

Misalnya setiap pagi, mereka selalu mengobrol dengan tetangganya dan menjalin keakraban.

Atau saat ada acara tertentu, mereka bersama-sama melakukan persiapan agar acara berjalan dengan baik.

Kegiatan-kegiatan seperti ini juga termasuk dalam tradisi ngayah.

Dengan begitu, masyarakat Bali tetap bisa menjaga semangat berbagi dan berbuat kebaikan kepada sesama.

Manfaat tradisi Ngayah

Menurut situs Bpip.go.id, warga Bali sangat menjunjung tinggi tradisi Ngayah karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan.

Masih dari situs yang sama, ngayah berasal dari bahasa Bali dengan akar kata “Ayah, Ayahan, Pengayah, Ngayahang” yang berarti pelayanan atau orang yang bertugas melayani dan mengabdikan diri tanpa memperoleh imbalan.

Ngayah dapat dikatakan juga sebagai ajang pemersatu masyarakat karena dengan menjalankan ngayah mereka bisa berkumpul dan bercengkrama satu sama lain.

Tujuan atau fungsi utama adanya acara ngayah ini yaitu untuk mensukseskan suatu acara, biasanya acara keagamaan terutama acara yang sifatnya besar.

Tradisi ngayah juga bisa diimplementasikan kepada nilai-nilai pancasila.

Pada saat ngayah dilakukan, ada keyakinan bahwa segala yang mereka lakukan dengan ketulusan akan memperoleh pahala dari Tuhan Yang Maha Esa.

Tak hanya itu, saat itu momen itulah masyarakat saling membantu secara sukarela tanpa ada paksaan dari siapa pun.

Kegiatan ngayah ini didasari dengan ketulusan masyarakat dalam memperkuat persatuan dan berjalan sesuai dengan aturan dan tata cara yang telah disepakati secara musyawarah dan mufakat oleh masyarakatnya.

Semua orang dalam kegiatan Ngayah mendapatkan perlakukan yang sama dan adil, tanpa adanya unsur membeda-bedakan satu dengan yang lainnya.

Tradisi ngayah juga mempunyai manfaat-manfaat tersendiri seperti menambah pengetahuan akan upacara agama.

Tentunya, hal ini akan meningkatkan keyakinan mereka akan agama yang dianut.

Dan tentu saja untuk menguatkan sifat gotong royong kepada generasi muda penerus bangsa.

Yang tak kalah penting, ngayah bisa mempererat hubungan antara tetangga, saudara, teman, dan bahkan antara masyarakat dengan pemerintah.

Artikel Terkait