Semoga Damai Di Surga, Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Meninggal Dunia

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Aktivis perlindungan anak sekaligus Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, meninggal dunia di usia 63 tahun.
Aktivis perlindungan anak sekaligus Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, meninggal dunia di usia 63 tahun.

Aktivis perlindungan anak sekaligus Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, meninggal dunia di usia 63 tahun.

Intisari-Online.com -Kabar duka datang dari dunia akvitisme perlindungan anak.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait meninggal dunia.

Pria 63 tahun itu mengembuskan napas terakhir diRumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (26/8/2023).

Kabar meninggalnya Arist Merdeka Sirait dibenarkan oleh Staf Komnas PA, Raihanif Putra.

"Telah berpulang ke rumah Tuhan, Bapak Arist Merdeka Sirait pada hari Sabtu, 26 Agustus 2023 di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur jam 08.30 WIB," kata Raihanif melalui pesan singkat, Sabtu.

Dia bilang, Arist meninggal karena sakit.

Tetapi, tidak dijelaskan penyakit yang diderita Ketua Komnas PA tersebut.

Arist Merdeka Sirait sebelumnya memang mendapatkan perawatan di RS Polri.

"Untuk rumah duka RSPAD Gatot Subroto," ujar Raihanif. Raihanif mengatakan, rencananya jenazah Arist Merdeka Sirait bakal disemayamkan di Pemakaman Keluarga yang terletak di Porsea, Toba, Sumatera Utara.

Profil Arist Merdeka Sirait

Arist Merdeka Sirait adalah pria kelahiran Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada 11 Juni 1960.

Kepedulian Arist ternyata sudah terpupuk sejak kecil, ketika itu dia sering melibat teman-temannya tak bisa sekolah karena tak punya biaya.

Ayah Arist kemudian mendirikan sekolah untuk mereka di area perkebunan.

Sejatinya ayah Arist adalah seorang tukang jahit.

Meski begitu, diamenjadi koordinator guru untuk pendidikan murah di sekolah itu.

Mulai dari situlah Arist memiliki perhatian khusus terhadap anak-anak.

Dia memulai perjalanan kariernya sebagai aktivis buruh yang aktif di organisasi-organisasi buruh dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Setelah melihat peristiwa ada anak-anak yang harus bekerja dan diperlakukan tidak layak, Arist kemudian tergerak untuk menekuni karier di bidang pendampingan anak.

Pada 1981, dia menjadi aktivis buruh anak.

Kemudian pada 1987, Arist mendirikan Yayasan Komite Pendidikan Anak Kreatif (Kompak) Indonesia.

Kompak merupakan tempat buruh anak bisa mendapatkan bekal kepribadian melalui pendidikan toleransi, demokrasi dan baca tulis.

Seiring berjalannya waktu, tepat pada 1988, Arist bersama Kak Seto, dan beberapa aktivis yang memiliki perhatian terhadap anak, mendirikan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

Saat itu Kak Seto menjabat sebagai Ketua Umum, sedangkan Arist menjabat Sekretaris Jenderal Komnas PA.

Arist menjabat sebagai sekretaris jenderal selama 12 tahun atau tiga periode sejak tahun 1998.

Pada 2010, atau dua belas tahun berselang, Arist mulai menjabat sebagai Ketua Komnas PA menggantikan Seto Mulyadi.

Sepak terjangnya dalam menangani masalah anak yang terjadi di masyarakat sudah sangat panjang.

Dia kerap mengkritisi peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan anak.

Artikel Terkait