Intisari-Online.com -Apakah Anda termasuk pekerja di industri hasil tembakau (IHT)?
Jika ya, Anda beruntung karena Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp1,5 juta per orang.
Bantuan ini diberikan kepada para pekerja IHT, khususnya pelinting sigaret kretek tangan (SKT), yang merupakan kelompok padat karya.
Penyaluran BLT ini dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Kamis (24/8) di fasilitas produksi Sampoerna Rungkut 2 Surabaya.
Bagaimana cara mendapatkan BLT ini? Siapa saja yang berhak menerima? Simak ulasan lengkapnya di artikel ini.
Dilansir dari Antara, para pekerja di industri hasil tembakau (IHT), khususnya pelinting sigaret kretek tangan (SKT), mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Sebanyak 5.030 orang menerima BLT sebesar Rp1,5 juta per orang, yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Kamis (24/8) di fasilitas produksi Sampoerna Rungkut 2 Surabaya.
Mayoritas penerima BLT adalah karyawan PT HM Sampoerna Tbk, yaitu sekitar 4.700 orang.
Mereka tampak gembira saat menunjukkan buku tabungan yang baru saja diterima bersamaan dengan BLT.
Gubernur Khofifah berharap bantuan ini dapat menambah kesejahteraan mereka dan mempererat kebersamaan serta toleransi di antara para pekerja.
Restu Novi Widiani, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, menjelaskan bahwa penerima BLT berasal dari lima pabrik IHT yang ada di Jawa Timur.
“Ini sengaja kami tempatkan di pabrik PT HM Sampoerna Tbk. karena 4.700 di antara penerima BLT itu adalah pekerja di Sampoerna,” katanya.
Menurutnya, total BLT yang akan disalurkan mencapai Rp13,9 miliar untuk 9.259 orang pekerja IHT di 54 perusahaan yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim.
“Jumlah bantuan yang akan diterima sebenarnya Rp300 ribu sebanyak lima kali pencairan, namun kita salurkan satu tahap sekaligus yang nantinya tiap pekerja menerima Rp1,5 juta,” ucapnya.
Penyaluran BLT ini dimulai dari Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Surabaya dan Pamekasan dengan jumlah penerima terbanyak, yaitu 5.030 orang
Selanjutnya, ada Bakorwil Madiun dengan 1.864 orang, Bakorwil Bojonegoro dengan 1.502 orang, Bakorwil Malang dengan 859 orang, dan Bakorwil Jember dengan 3 orang.
Elvira Lianita, Direktur Sampoerna, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur dan Pemprov Jatim atas kepeduliannya terhadap para pekerja IHT, khususnya ibu-ibu pelinting SKT.
“Penyaluran BLT DBHCHT hari ini tentunya sangat bermanfaat untuk menunjang kesejahteraan para karyawan. Yang lebih istimewa lagi, tepat pada tanggal 27 Agustus nanti, Sampoerna berusia 110 tahun,” tuturnya.
Baca Juga: Alhamdulillah, BLT PIP Rp1 Juta Sudah Cair di Jawa Tengah, Cek Daerah Anda Lewat Cara Ini