Intisari-online.com - Indonesia adalah nama yang kita kenal sebagai identitas bangsa dan negara kita.
Nama ini telah digunakan sejak zaman pergerakan nasional untuk menyatukan berbagai suku, budaya, dan wilayah yang ada di kepulauan ini.
Namun, tahukah Anda bahwa nama Indonesia sebenarnya berasal dari penelitian etnografi yang dilakukan oleh para ilmuwan asing pada abad ke-19?
Bagaimana ceritanya?
Nama Indonesia berasal dari dua kata Yunani, yaitu Indus yang berarti India dan nesos yang berarti pulau atau kepulauan.
Jadi, Indonesia berarti kepulauan India atau kepulauan yang berdekatan dengan India.
Nama ini pertama kali dicantumkan oleh George Samuel Windsor Earl, seorang priayi Inggris, dalam artikelnya yang berjudul On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations pada tahun 1850.
Earl mengusulkan dua nama untuk menyebut wilayah kepulauan di Asia Tenggara ini, yaitu Indunesia atau Malayunesia.
Nama Indonesia kemudian dipopulerkan oleh James Richardson Logan, seorang pengacara dan editor asal Skotlandia, dalam jurnalnya yang bernama Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia pada tahun 1850.
Logan mengkritik penggunaan nama Malayunesia karena dianggap tidak tepat menggambarkan karakteristik etnis dan geografis wilayah tersebut.
Logan lebih memilih nama Indonesia karena lebih netral dan tidak mengandung konotasi politik atau kolonial.
Baca Juga: Arti 'Terus Melaju untuk Indonesia Maju' pada Perayaan HUT ke-78 RI
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR