Intisari-online.com - Logistik merupakan salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan pemilu.
Logistik meliputi berbagai macam peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menunjang proses pemungutan dan penghitungan suara, seperti surat suara, kotak suara, bilik suara, tinta, dan lain-lain.
Logistik pemilu harus disiapkan dengan baik agar tidak terjadi kekurangan atau kerusakan yang dapat mengganggu jalannya pemilu.
Untuk menyimpan logistik pemilu, KPU membutuhkan gudang yang cukup luas, aman, dan mudah diakses.
Namun, mencari gudang yang memenuhi kriteria tersebut tidaklah mudah.
Apalagi, jumlah logistik pemilu 2024 diperkirakan akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah daerah pemilihan (dapil) dan jumlah calon legislatif (caleg).
Oleh karena itu, KPU RI berencana untuk bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk meminjam gudang-gudang miliknya di berbagai daerah.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga dan Logistik KPU RI Yulianto Sudrajat kepada wartawan pada Rabu (9/8/2023).
"Kerja sama dengan BUMN misalnya gudang-gudang KPU Kabupaten/Kota. Kan ini semua tidak mudah untuk mencari gudang. Nah, ini kita kerja sama dengan Bulog-bulog setempat. Itu sudah kita lakukan kerja sama," kata Yulianto.
Yulianto menjelaskan bahwa gudang-gudang Bulog yang belum dipakai atau masih ada yang kosong akan dikerjasamakan dengan KPU untuk menampung logistik pemilu.
Dia menambahkan bahwa kerja sama ini tidak akan mengganggu fungsi utama Bulog sebagai penyedia bahan pangan bagi masyarakat.
Baca Juga: KPU Perpanjang Masa Kampanye Pemilu 2024 Hingga 30 Hari Sebelum Hari Pemungutan Suara
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR