3. Prabowo Subianto tidak memenuhi kriteria sebagai Satrio Piningit yang diramalkan oleh Jayabaya dan Gus Dur.
Prabowo Subianto tidak lahir di Jawa, tidak memiliki nama atau gelar kerajaan, tidak memiliki hubungan darah dengan Jayabaya atau Gus Dur.
Tidak memiliki kharisma atau kesaktian yang luar biasa, tidak memiliki visi atau misi yang jelas untuk Indonesia, dan tidak memiliki rekam jejak yang bersih dari pelanggaran hak asasi manusia atau korupsi.
4. Klaim bahwa Prabowo Subianto adalah Satrio Piningit adalah bentuk propaganda politik yang bertujuan untuk membangun citra positif dan mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Klaim ini juga merupakan bentuk penafsiran yang subjektif dan tendensius terhadap ramalan Jayabaya dan Gus Dur, yang sebenarnya bersifat samar-samar dan multi-tafsir.
Klaim ini juga tidak didasarkan pada fakta-fakta yang valid dan verifikabel, melainkan hanya berdasarkan asumsi-asumsi yang tidak ilmiah dan rasional.
Kesimpulan
Dari fakta-fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa Prabowo Subianto bukanlah Satrio Piningit yang diramalkan oleh Jayabaya dan Gus Dur.
Klaim bahwa Prabowo Subianto adalah Satrio Piningit adalah salah satu bentuk hoax atau kabar bohong yang beredar di media sosial dan internet.
Masyarakat harus kritis dan cerdas dalam menyaring informasi-informasi yang berkaitan dengan ramalan atau isu-isu politik.
Masyarakat juga harus menghormati keragaman pandangan dan keyakinan tanpa harus mengklaim kebenaran absolut atau menuduh orang lain sebagai kafir atau sesat.
Baca Juga: Apakah Ganjar Pranowo Memenuhi Kriteria Ratu Adil dalam Ramalan Jayabaya?
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR