Rakyat Bangka tidak hanya memberikan uang, tetapi juga wilayah kerajaannya yang kaya akan sumber daya alam seperti timah dan migas.
Rakyat Bangka juga ikut berjuang bersama para pemimpin Republik ketika Belanda melancarkan Agresi Militer II pada Desember 1948.
Mereka membantu mengamankan dan mengawal Sukarno, Hatta, dan para menteri yang ditawan Belanda dari Yogyakarta ke Prapat dan kemudian ke Bangka.
Rakyat Bangka juga menyediakan tempat tinggal dan fasilitas lainnya bagi para pemimpin Republik selama diasingkan di Bangka.
Mereka juga sering mengadakan acara-acara sosial dan budaya untuk menghibur dan memberi semangat kepada para pemimpin Republik.
Rakyat Bangka juga tidak pernah berhenti berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri.
Mereka juga terlibat dalam diplomasi politik untuk mencari jalan keluar dari penjajahan Belanda.
Oleh karena itu, sumbangan rakyat Bangka untuk Republik Indonesia yang baru merdeka tidak boleh terlupakan sejarah.
Sumbangan itu merupakan bukti nyata dari cinta tanah air dan pengorbanan rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Kantor VOC di Indonesia setelah Keruntuhan Perusahaan Dagang Belanda?
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR