Intisari-Online.com - Tak hanya bisa untuk mengirimkan surat, merpati ternyata juga bisa dilatih untuk mendeteksi kanker. Bagaimana caranya?
Seekor merpati ternyata bisa mendeteksi perbedaan jaringan payudara dengan jaringan tumor bila sudah dilatih. Hal ini ditunjukkan oleh seorang professor asal University of California, Richard Levenson. Ia berhasil melatih 16 ekor burung merpati untuk melihat sel-sel kanker yang ditunjukkan di sebuah layar sentuh.
Delapan burung akan diberi makanan saat memilih foto jaringan yang sehat, sedangkan delapan burung sisanya akan diberi hadiah saat memilih foto jaringan tumor. Burung-burung lain juga diuji untuk melihat gambar dengan resolusi lebih tinggi. Dengan cara ini, Levenson menguji bagaimana kemampuan merpati mendeteksi tumor.
Hasil menunjukkan bahwa para merpati bisa menggeneralisasi apa yang dilihatnya. Mereka bisa mengidentifikasi mana foto yang menunjukkan jaringan sehat dan mana foto yang menunjukkan jaringan tumor.
Seiring dengan berjalannya waktu, dengan makin banyak latihan ternyata burung dara kian mahir. Awalnya tingkat akurasi mereka hanya 50% saja. namun setelah dilatih selama 13-15 hari, tingkat akurasi mereka naik hingga 85%.
Menurut Professor Edward Wasserman, rekan Levenson dari University of Iowa, sejak dahulu merpati memang dikenal sebagai burung yang cerdas. Mereka bisa membedakan identitas manusia, ekspresi pada wajah manusia, alfabet, bahkan lukisan Monet atau Picasso. Hasil penelitian ini menunukkan bahwa jika beberapa merpati dipakai bersama untuk mengecek suatu gambar jaringan payudara, tingkat akurasi jawaban akan meningkat hinga 99%.
(iflscience.com)
Penulis | : | Lila Nathania |
Editor | : | Lila Nathania |
KOMENTAR