Nini Thowong merupakan permainan tradisional dari Yogyakarta.
Permainan ini di daerah lain dikenal pula dengan nama Nini Towok, Nini Edhok, Nini Dhiwut, Cowongan, dan lain sebagainya.
Sekilas, boneka Nini Thowong mirip jelangkung, tetapi berbeda dalam hal pakaian yang dikenakan dan cara memainkannya.
Seni spiritual Nini Thowong menurut penduduk setempat berawal dari kesenian sejak zaman Mataram dipimpin oleh Panembahan Senapati.
Cara main nini thowong: para pembuat boneka biasanya akan mengambil dan memilih roh-roh yang dirasa baik untuk dimasukan ke dalam boneka tersebut.
Sehingga ketika dimainkan boneka akan bergerak.
Nini Towong ini adalah suatu permainan yang dibuat dari siwur (gayung air dari tempurung bertangkai panjang).
Siwur ini dianggap seolah-olah kepala, kemudian badannya terbuat dari icir (bubu, alat penangkap ikan).
Siwur tadi dihias seperti wajah anak perempuan, dan badannya pun dihias dengan baju wanita, selendang, kain, dan setagen (ikat pinggang).
Dulu, Nini Towong bukan sekadar permainan biasa, tetapi adalah suatu upacara untuk memanggil hujan, pengobatan, pesugihan, atau mencari barang yang hilang.
Permainan ini adalah simbol bawah masyarakat Jawa masih punya banyak pemuja roh-roh.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR