Mengenang 76 Tahun Peristiwa NICA, Tentara Belanda yang Mendarat di Indonesia untuk Gagalkan Kemerdekaan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Kedatangan NICA ke Indonesia usai proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Kedatangan NICA ke Indonesia usai proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Intisari-online.com -Pada tanggal 21 Juli 1947, Indonesia mengalami peristiwa yang sangat penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaannya.

Pada hari itu, tentara Belanda yang tergabung dalam NICA (Netherland Indies Civil Administration) mendarat di Indonesia dengan tujuan untuk mengembalikan kekuasaan kolonial Belanda di tanah air kita.

NICA adalah badan pemerintahan sipil Hindia Belanda yang dibentuk oleh pemerintah Belanda di pengasingan di London pada 3 April 1944.

NICA bertugas sebagai penghubung antara pemerintah Belanda dengan komando tertinggi Sekutu di Pasifik Barat Daya yang dipimpin oleh Jenderal Douglas MacArthur.

NICA dan pemerintah Belanda telah menyepakati bahwa jika nanti Hindia Belanda berhasil direbut oleh pasukan Sekutu dari tangan Jepang, maka Hindia Belanda akan diserahkan kepada NICA.

Dengan demikian, NICA berharap dapat menegakkan kembali kekuasaan kolonial Belanda di Indonesia yang telah memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Untuk mewujudkan tujuannya, NICA diboncengi oleh pasukan Sekutu yang datang ke Indonesia untuk melucuti tentara Jepang yang telah menyerah tanpa syarat pada 15 Agustus 1945.

Pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Sir Philip Christison mendarat di Jakarta pada 29 September 1945 dan disambut dengan baik oleh rakyat Indonesia yang menganggap mereka sebagai pembawa perdamaian.

Namun, setelah diketahui bahwa kedatangan Sekutu diikuti oleh NICA, maka respon rakyat Indonesia berubah menjadi tidak baik.

Rakyat Indonesia menyadari bahwa NICA datang untuk menggagalkan kemerdekaan Indonesia dan menindas rakyat.

NICA juga berusaha mempersenjatai kembali tentara Kerajaan Belanda (KNIL) yang ditawan oleh Jepang dan melakukan provokasi yang memicu kerusuhan.

Baca Juga: Kapal Induk USS Langley Dikaitkan Dengan Temuan Ribuan Amunisi Di Cilacap, Tenggelam Diserang Pesawat Tempur Jepang

Peristiwa NICA ini menimbulkan perlawanan dari rakyat Indonesia yang tidak mau kembali dijajah oleh Belanda.

Perlawanan ini meluas menjadi perang kemerdekaan Indonesia yang berlangsung hingga tahun 1949.

Peristiwa NICA juga menunjukkan bahwa rakyat Indonesia bersatu dan berani melawan penjajah demi mempertahankan kemerdekaannya.

Peristiwa NICA adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia.

Peristiwa ini mengingatkan kita akan semangat juang dan patriotisme rakyat Indonesia yang tidak mau menyerah kepada penjajah.

Peristiwa ini juga mengajarkan kita untuk tidak melupakan sejarah dan menghargai jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia.

Untuk mengenang peristiwa NICA, kita dapat belajar dari beberapa pelajaran yang dapat kita ambil.

Pertama, kita dapat belajar dari sikap rakyat Indonesia yang tidak mudah terpengaruh oleh propaganda dan tipu daya penjajah.

Rakyat Indonesia tetap setia kepada proklamasi kemerdekaan dan tidak mau kembali dijajah oleh Belanda.

Kedua, kita dapat belajar dari semangat juang dan perlawanan rakyat Indonesia yang tidak kenal menyerah.

Rakyat Indonesia berani menghadapi tentara Belanda yang lebih kuat dan lebih banyak.

Baca Juga: Di Balik Peristiwa Kontroversi Pernikahan Anjing yang Viral, Ini Makna Sakral Tradisi Adat Jawa yang Digunakan?

Rakyat Indonesia juga bersatu dan bekerja sama dalam berbagai organisasi perjuangan seperti TKR, TRI, BKR, Laskar Rakyat, dan lain-lain.

Ketiga, kita dapat belajar dari pengorbanan dan jasa para pahlawan yang telah gugur dalam peristiwa NICA.

Mereka adalah contoh teladan bagi kita yang masih hidup untuk menghormati dan menjaga kemerdekaan Indonesia.

Mereka juga adalah sumber inspirasi bagi kita untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Keempat, kita dapat belajar dari nilai-nilai luhur yang terkandung dalam peristiwa NICA.

Nilai-nilai tersebut antara lain adalah patriotisme, nasionalisme, demokrasi, hak asasi manusia, persatuan, kesetaraan, keadilan, dan kesejahteraan.

Nilai-nilai ini harus kita jaga dan kembangkan sebagai warisan dari para pahlawan.

Kelima, kita dapat belajar dari makna peristiwa NICA bagi Indonesia saat ini.

Peristiwa NICA mengingatkan kita bahwa Indonesia adalah negara yang berdaulat dan berhak menentukan nasibnya sendiri.

Peristiwa NICA juga mengingatkan kita bahwa Indonesia adalah negara yang beragam dan harus menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan.

Artikel Terkait