Intisari-Online.com -Perbedaan waktu dapat menimbulkan berbagai dampak bagi masyarakat, terutama dalam hal komunikasi, bisnis, pendidikan, dan kesehatan.
Oleh karena itu, perlu adanya suatu standar waktu yang dapat digunakan sebagai acuan bagi seluruh dunia.
Lalu, titik mana yang digunakan sebagai garis waktu 00.00? Bagaimana cara menentukan garis waktu ini? Dan apa saja dampaknya bagi masyarakat Indonesia?
Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Mengapa dapat terjadi perbedaan waktu?
Perbedaan waktu terjadi akibat rotasi bumi yang berputar dari barat ke timur selama 24 jam. Bumi memiliki bentuk bulat yang terbagi menjadi 360 derajat bujur.
Setiap 15 derajat bujur setara dengan satu jam perbedaan waktu. Artinya, setiap kali bumi berputar sebesar 15 derajat, maka waktu di suatu tempat akan berubah sebesar satu jam.
Misalnya, jika di Jakarta menunjukkan pukul 12.00 siang, maka di London yang berada di bujur 0 derajat akan menunjukkan pukul 05.00 pagi
Ini karena Jakarta berada di bujur 105 derajat timur, sedangkan London berada di bujur 0 derajat atau garis meridian utama. Jadi, ada perbedaan waktu sebesar tujuh jam antara Jakarta dan London.
Perbedaan waktu ini juga berlaku untuk tempat-tempat yang berada di belahan bumi yang sama.
Misalnya, jika di Jakarta menunjukkan pukul 12.00 siang, maka di Jayapura yang berada di bujur 140 derajat timur akan menunjukkan pukul 14.00 siang.
Baca Juga: Mengapa Dapat Terjadi Perbedaan Waktu? Ini Penjelasan Singkatnya
Ini karena ada perbedaan bujur sebesar 35 derajat antara Jakarta dan Jayapura, yang setara dengan perbedaan waktu sebesar dua jam.
Titik mana yang digunakan sebagai garis waktu 00.00?
Garis waktu internasional atau batas penanggalan internasional adalah suatu garis khayal di permukaan bumi yang berfungsi untuk mengimbangi penambahan waktu ketika seseorang bepergian menuju arah timur melalui berbagai zona waktu.
Garis ini menandai perubahan tanggal dan hari ketika seseorang melintasinya.
Garis waktu internasional sebagian besar berada pada bujur 180 derajat, di bagian bumi yang berhadapan dengan garis meridian utama.
Garis meridian utama adalah garis bujur 0 derajat yang melewati kota Greenwich di Inggris. Garis ini digunakan sebagai titik acuan untuk menentukan zona waktu dunia.
Titik mana yang digunakan sebagai garis waktu 00.00? Jawabannya adalah garis meridian utama atau bujur 0 derajat.
Garis ini menunjukkan waktu standar dunia atau UTC (Universal Time Coordinated) yang digunakan sebagai dasar perhitungan zona waktu lainnya.
Jadi, jika di garis meridian utama menunjukkan pukul 00.00, maka di tempat lain akan menunjukkan waktu yang berbeda sesuai dengan selisih bujur dan zona waktu yang digunakan.
Berapa selisih garis waktu 0º dengan kota Jakarta?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Jakarta berada di bujur 105 derajat timur, sedangkan garis meridian utama berada di bujur 0 derajat. Jadi, ada selisih bujur sebesar 105 derajat antara Jakarta dan garis meridian utama.
Baca Juga: Peranan Lembaga Keluarga, Agama, Ekonomi, Pendidikan, dan Politik dalam Pelestarian Sumber Daya Alam
Setiap 15 derajat bujur setara dengan satu jam perbedaan waktu. Jadi, selisih waktu antara Jakarta dan garis meridian utama adalah tujuh jam.
Artinya, jika di garis meridian utama menunjukkan pukul 00.00, maka di Jakarta akan menunjukkan pukul 07.00.
Jakarta termasuk dalam zona waktu WIB (Waktu Indonesia Barat) yang sama dengan UTC +7 atau GMT +7. Jadi, untuk mengetahui waktu di Jakarta, kita bisa menambahkan tujuh jam dari waktu standar dunia.
Untuk tempat tinggal kalian masing-masing, kalian bisa menghitung selisih bujur dan selisih waktu dengan cara yang sama. Misalnya, jika kalian tinggal di Bali yang berada di bujur 115 derajat timur, maka ada selisih bujur sebesar 115 derajat antara Bali dan garis meridian utama.
Setiap 15 derajat bujur setara dengan satu jam perbedaan waktu. Jadi, selisih waktu antara Bali dan garis meridian utama adalah delapan jam.
Artinya, jika di garis meridian utama menunjukkan pukul 00.00, maka di Bali akan menunjukkan pukul 08.00. Bali termasuk dalam zona waktu WITA (Waktu Indonesia Tengah) yang sama dengan UTC +8 atau GMT +8. Jadi, untuk mengetahui waktu di Bali, kita bisa menambahkan delapan jam dari waktu standar dunia.
Bagaimana dampak perbedaan waktu bagi masyarakat Indonesia?
Perbedaan waktu bagi masyarakat Indonesia dapat memberikan dampak positif maupun negatif, tergantung pada cara kita mengelolanya. Berikut adalah beberapa dampak perbedaan waktu bagi masyarakat Indonesia:
- Dampak positif:
Demikianlah penjelasan tentang titik mana yang digunakan sebagai garis waktu 00.00 dan dampaknya bagi masyarakat Indonesia. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang waktu dan geografi.
Baca Juga: Perbedaan Mata Pencaharian Masyarakat di Dataran Tinggi, Dataran Rendah, dan Daerah Pesisir