Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik
Partisipasi politik dapat dibedakan menjadi dua jenis utama yaitu partisipasi konvensional dan nonkonvensional.
Partisipasi konvensional adalah partisipasi yang dilakukan sesuai dengan aturan hukum dan norma sosial yang berlaku. Contoh partisipasi konvensional adalah:
- Memilih dalam pemilihan umum
- Menjadi anggota atau simpatisan partai politik
- Mengikuti kampanye politik
- Menjadi anggota atau simpatisan organisasi kemasyarakatan, profesi, atau kepentingan
- Menghubungi pejabat publik atau wakil rakyat
- Memberikan sumbangan atau dukungan finansial kepada partai politik atau kandidat
Partisipasi nonkonvensional adalah partisipasi yang dilakukan di luar aturan hukum dan norma sosial yang berlaku. Contoh partisipasi nonkonvensional adalah:
- Melakukan demonstrasi, unjuk rasa, atau mogok kerja
- Melakukan boikot, sabotase, atau aksi perlawanan sipil
- Melakukan terorisme, pemberontakan, atau revolusi
- Melakukan kudeta, kooptasi, atau korupsi
Jadi, mengapa partisipasi politik itu penting dalam suatu negara yang menganut sistem demokrasi? Alasannya karena partisipasi politik merupakan salah satu cara untuk mewujudkan demokrasi yang sehat, dinamis, dan responsif.
Baca Juga: Tugas Jadi Saksi Pemilu Menurut Buku Saku Saksi Peserta Pemilu
KOMENTAR