Mengenal Jenis-Jenis Pendarahan Otak dan Gejalanya, Salah Satunya Menyerang Sosok Edwin Van Der Sar

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Legenda MU Edwin Van der Sar mengalami pendarahan otak.
Legenda MU Edwin Van der Sar mengalami pendarahan otak.

Intisari-online.com - Kiper legendaris Mancester Uniter (MU) Edwin Van Der Sar dilporkan mengalami pendarahan otak.

Pendarahan otak adalah kondisi medis yang serius yang terjadi ketika pembuluh darah di dalam atau di sekitar otak pecah dan menyebabkan perdarahan.

Pendarahan ini dapat merusak sel-sel otak dan mengganggu fungsi-fungsi otak, seperti gerakan, bicara, penglihatan, atau kesadaran.

Pendarahan otak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tekanan darah tinggi, cedera kepala, kelainan pembuluh darah, gangguan pembekuan darah, aneurisma, atau penggunaan obat pengencer darah.

Pendarahan otak juga dapat dipicu oleh faktor gaya hidup, seperti merokok atau mengonsumsi narkoba.

Pendarahan otak dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan lokasi terjadinya perdarahan, yaitu:

-Perdarahan intraserebral, yaitu perdarahan yang terjadi di dalam jaringan otak itu sendiri. Perdarahan ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau kelainan genetik pada pembuluh darah.

Perdarahan ini dapat menyebar ke ruang ventrikel otak dan menyebabkan pembengkakan otak.

- Perdarahan subarachnoid, yaitu perdarahan yang terjadi di bawah selaput pelindung otak.

Perdarahan ini sering disebabkan oleh pecahnya aneurisma atau cedera kepala berat.

Perdarahan ini dapat menyebabkan iritasi pada selaput otak dan meningkatkan tekanan intrakranial.

Baca Juga: Hitoshi Imamura, Jenderal Jepang yang Paling Ramah Ketika Menjajah Indonesia

-Hematoma epidural dan subdural, yaitu penggumpalan darah yang terjadi di antara otak dan tengkorak kepala.

Hematoma epidural terjadi di atas selaput pelindung otak, sedangkan hematoma subdural terjadi di bawahnya.

Kedua kondisi ini biasanya disebabkan oleh cedera kepala yang merobek pembuluh darah.

Hematoma ini dapat menekan jaringan otak dan mengurangi aliran darah ke otak.

- Perdarahan intraventrikular, yaitu perdarahan yang terjadi di dalam ruang ventrikel otak.

Ventrikel adalah ruang berisi cairan serebrospinal yang berfungsi melindungi dan membersihkan otak dari zat-zat berbahaya.

Perdarahan ini biasanya disebabkan oleh pendarahan intraserebral atau kelainan bawaan pada pembuluh darah.

Perdarahan ini dapat menghalangi aliran cairan serebrospinal dan menyebabkan hidrosefalus.

Gejala pendarahan otak dapat bervariasi tergantung pada jenis, lokasi, dan luasnya perdarahan. Gejala umum yang dapat dialami oleh penderita pendarahan otak adalah:

  • Sakit kepala hebat dan tiba-tiba
  • Mual dan muntah
  • Kelemahan atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh
  • Kesulitan berbicara atau memahami
  • Gangguan penglihatan atau pendengaran
  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran atau koma
Baca Juga: Sosok Kiai Kanjeng Emha Ainun Nadjib Dilarikan Ke Rumah Sakit, Alami Pendarahan Otak

Pendarahan otak merupakan kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan segera oleh dokter di rumah sakit.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, dan tes pencitraan seperti CT scan atau MRI untuk menentukan jenis, lokasi, dan penyebab pendarahan.

Penanganan pendarahan otak bertujuan untuk menghentikan perdarahan, mengurangi tekanan intrakranial, mencegah komplikasi, dan memperbaiki fungsi-fungsi otak yang terganggu. Penanganan dapat meliputi:

1. Pemberian obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah, mengontrol kejang, mengurangi pembengkakan otak, atau mengatasi infeksi

2. Pemasangan kateter ventrikular untuk mengeluarkan darah atau cairan berlebih dari ventrikel otak

3. Pembedahan untuk mengangkat hematoma, memperbaiki pembuluh darah yang pecah, atau mengurangi tekanan pada otak

4. Rehabilitasi untuk memulihkan kemampuan motorik, kognitif, atau komunikasi yang terganggu akibat kerusakan otak

Salah satu contoh kasus pendarahan otak yang terkenal adalah yang dialami oleh Edwin Van de Sar, mantan kiper timnas Belanda dan Manchester United.

Pada tahun 2009, ia mengalami cedera kepala saat bertanding melawan Kaiserslautern.

Ia sempat melanjutkan pertandingan, tetapi kemudian dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan subdural.

Kemudian harus menjalani operasi dan absen selama dua bulan dari lapangan hijau.

Pendarahan otak adalah kondisi yang dapat mengancam nyawa dan menyebabkan kecacatan permanen.

Oleh karena itu, penting untuk mencegah faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan pendarahan otak, seperti tekanan darah tinggi, cedera kepala, atau penggunaan obat pengencer darah.

Jika Anda mengalami gejala-gejala pendarahan otak, segera hubungi dokter atau layanan darurat.

Artikel Terkait