Untuk berkurban saat Idul Adha, baiknya hewan jantan atau hewan betina ya? Buya Yahya memberi penjelasannya.
Intisari-Online.com -Hari Raya Idul Adha tinggal beberapa hari lagi.
Ada yang merayakannya tanggal 28 Juni, ada yang tanggal 29 Juni.
Terlepas dari itu, momen yang paling ditunggu-tunggu saat Hari Raya Idul Adha adalah saat berkurban.
Lalu muncul pertanyaan, mana yang lebih afdal untuk dikurbankan, hewan jantan atau betina? Sapi jantan atau betina? Kambing jantang atau betina? Dan seterusnya.
Kurban merupakan ibadah sunnah, meski begitu ia sangat dianjurkan terutama bagi mereka yang mampu.
Kurban juga sebagai bukti seorang hamba, peduli terhadap sesama, pada mereka yang kurang beruntung dan sebagainya.
Anjuran ber kurban seperti dalam surat Al-Kautsar ayat 1-2.
"Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berqurbanlah," (QS-Al-Kautsar:1-2).
Allah memerintahkan kepada hamba untuk ber kurban, bagi siapapun yang memiliki kemudahan.
Kurban menjadi bagian tak terpisahkan pada pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.
Umumnya, yang biasa dijadikan kurban adalah yang jantan.
Lalu, bagaimana hukumnya jika kurban sapi, onta atau kambing betina?
Sejatinya tidak ada larangan kurban dengan hewan betina ataupun jantan, begitu kata Buya Yahya.
Selama ini, banyak umat Islam yang salah paham jika hewan kurban hanya yang jantan saja, namun hewan betina juga tidak apa-apa.
"Pakai kambing betina juga boleh, jangan salah paham, kambing perempuan betina gede, lebih bagus. Ini ada banyak kesalahpahaman, dipikir kalau kambing betina nggak boleh, harus kambing laki-laki," kata Buya Yahya.
Memang selama ini umumnya untuk kurban sering menggunakan hewan jantan karena dinilai lebih gagah.
"Memang umumnya kambing laki-laki sebab apa? Yang gagah adalah kambing laki-laki," katanya.
Namun, jika kita dapat kambing jantan tetapi kecil dibanding kambing betina, maka pilihlah kambing betina karena dagingnya lebih banyak.
"Cuman kalau kita dapat kambing laki-laki kuntet sama kambing betina yang gede, ya pilih gede dong, dagingnya banyak," imbuh Buya Yahya.
Hewan kurban Idul Adha yang besar dapat bermanfaat untuk umat.
Semakin besar hewan kurban Idul Adha, maka semakin banyak umat yang akan menerimanya.
Terakhir, Buya Yahya menegaskan bahwa anggapan ber kurban harus menggunakan hewan jantan selama ini adalah kesalahpahaman yang harus diluruskan.
"Jadi ada kesalahpahaman, memang kalau tidak dipahakman juga repot, kesalahpahaman itu kalau tidak dijelaskan juga repot," pungkasnya.