Intisari-online.com - Sabam Sirait (13 Oktober 1936 - 29 September 2021) adalah seorang pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan politikus berpengalaman.
Ia menjadi wakil rakyat di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI sejak tahun 2018 hingga tutup usia pada usia 85 tahun.
Sabam berasal dari Pulau Simardan, Tanjung Balai, Sumatera Utara, dari keluarga yang memiliki latar belakang politik.
Ayahnya, Frederick Hendra Sirait, adalah salah satu orang yang mendirikan Partai Kristen Indonesia (Parkindo).
Sabam memasuki dunia politik sejak mahasiswa, ketika ia menjabat sebagai ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Jakarta.
Sabam lalu bergabung dengan Parkindo dan menjabat sebagai sekretaris jenderal partai itu pada tahun 1967.
Saat pemerintah Orde Baru mengeluarkan kebijakan fusi partai politik menjadi tiga, Sabam ikut membantu pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan menandatangani deklarasi pembentukan PDI pada tahun 1973.
Ia juga menjabat sebagai sekretaris jenderal PDI selama tiga periode.
Sabam dikenal sebagai orang yang berperan membawa Megawati Soekarnoputri ke dunia politik.
Ia adalah salah satu tokoh yang meyakinkan Megawati untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum PDI pada tahun 1993, meskipun saat itu Megawati belum memiliki pengalaman politik.
Sabam juga mendampingi Megawati saat ia dilengserkan dari kursi ketua umum PDI oleh pemerintah Orde Baru pada tahun 1996.
Baca Juga: Kisah Pakubuwono XI, Susuhunan Mataram Islam Surakarta yang Berkuasa di Tengah Perang Dunia II
Sabam ikut mendirikan PDIP pada tahun 1998 bersama Megawati dan tokoh-tokoh lainnya.
Ia menjadi anggota dewan pertimbangan pusat PDIP hingga tahun 2008.
Sabam juga memiliki karier panjang di parlemen.
Ia pernah menjadi anggota DPR Gotong Royong, DPR RI, Dewan Pertimbangan Agung, dan DPD RI.
Sabam Sirait meninggal dunia pada tanggal 29 September 2021 di RS Siloam Karawaci, Tangerang, Banten, karena penyakit paru-paru kronis.
Ia meninggalkan istri, dr. Sondang br. Sidabutar, M.M., dan empat anak, termasuk Maruarar Sirait yang juga politikus PDIP.
Sabam Sirait dihormati sebagai salah satu tokoh politik yang berpengaruh dan berintegritas di Indonesia.
Ia dikenang sebagai sosok yang setia kepada partai dan bangsa, serta memiliki pengabdian berkelanjutan dalam politik Indonesia selama lebih dari 60 tahun.
Sabam Sirait juga dikenal sebagai sahabat dekat dari tokoh-tokoh nasional seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid, dan Munir Said Thalib.
Ia juga memiliki hubungan baik dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Sabam Sirait mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009.
Baca Juga: Kisah Pangeran Samber Nyowo, Pendiri Mangkunegaran yang Berasal dari Pemberontakan Mataram Islam
Ia juga mendapatkan penghargaan Tokoh Demokrasi Indonesia dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 2019.
Sabam Sirait dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis, 30 September 2021.
Jenazahnya disambut dengan upacara militer dan diiringi oleh lagu-lagu kebangsaan.
Ribuan orang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Sabam Sirait, termasuk Megawati Soekarnoputri, Joko Widodo, Ma'ruf Amin, dan tokoh-tokoh lainnya.