Intisari-Online.com -Indonesia merayakan Hari Purbakala yang ke-110 pada tahun ini.
Selama lebih dari satu abad, bidang purbakala Indonesia mengalami berbagai dinamika dan perubahan sejalan dengan perkembangan zaman.
Namun, tujuan utama bidang purbakala tetap sama, yaitu merawat berbagai benda budaya warisan masa lalu yang membentuk identitas bangsa Indonesia.
Lembaga Oudheidkundige Dienst (OD) in Netherlandsch-Indie yang dikenal sebagai Lembaga Purbakala, Dinas Purbakala, atau Jawatan Purbakala didirikan pada 14 Juni 1913.
Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Purbakala Indonesia.
Peringatan ini dilakukan oleh lembaga pemerintah pusat dan daerah, serta komunitas dan organisasi profesi di bidang purbakala.
Dalam rentang waktu lebih dari seratus tahun, lembaga purbakala menunjukkan dinamika konsep, kebijakan, dan strategi dalam melestarikan warisan budaya bangsa.
Terjadi perubahan nama dan sejumlah pejabat yang memimpin lembaga tersebut.
Lembaga OD dan lembaga-lembaga lain telah memberikan bukti data dan informasi masa lalu yang berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan bangsa.
Kontribusi ini memberikan manfaat bagi masa kini dan masa depan.
Dalam rangka memperingati Hari Purbakala ke-110 ini, Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komisariat Daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Komda Jabodetabek) mengadakan acara dengan tema “Perjalanan Warisan Cagar Budaya Indonesia.”
Sejumlah tokoh dan para purbakalawan hadir untuk menyimak paparan jejak lembaga purbakala dan kondisi terkini.
Bagaimana jejak kelembagaan tersebut dan kontribusinya bagi bangsa dan negara?
Saksikan acara Peringatan Hari Purbakala ke-110, “Jejak Warisan Cagar Budaya Indonesia,” di Auditorium Museum Nasional, pada Rabu, 14 Juni 2023.
Baca Juga: Bertamasya Menyintas Waktu ke Zaman Manusia Purba di Sangiran