Raden Ayu Matah Ati, istri Pangeran Sambernyowo alias Mangkunegaran I, yang memimpin prajurit estri.
Intisari-Online.com - Salah satu sosok wanita yang kokoh berdiri di sisi Pangeran Sambernyawa saat berperang melawan Mataram Islam bernama Matah Ati.
Wanita bernama asli Rubiah itu tentu bukan wanita sembarangan.
Selain dia adalah istri terkasih Pangeran Sambernyowo, Matah Ati juga terlibat dalam perang-perang yang melibatkan sang sumai.
Raden Ayu Matah Ati saat kecil disapa Roro Rubiyah.
Dia adalah putri kesayangan Kiai Matah, guru spiritual Pangeran Sambernyawa.
Matah Ati berasal dari Dusun Matah di sekitar Gunung Wijil, Klaten.
Perkasanya, dalam beberapa catatan sejarah, dia disebut-sebut masuk dalam barisan perang Mangkunegara I.
Desy Nurcahyanti menulis dengan tim risetnya, dalam jurnal Panggung berjudul "Mbok Mase dan Mbok Semok: Reinterpretasi Karakter Perempuan Jawa dalam Kultur Batik" yang terbit pada 2021.
Di situ disebutkan soal keperkasaan prajurit perempuan dari Mangkunagaran itu ditulis dalam Babad Nitik Mangkunagara.
Sebuah babad yang mengisahkan buku catatan harian Matah Ati.
"Babad tersebut mengisahkan kemampuan para prajurit perempuan bahkan lebih baik dari laki-laki," imbuh Desy dan tim risetnya.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR