“Menurut keterangan Pihak keluarga bahwa selama ini korban sudah 3 tahun mengidap penyakit hipertiroid, dan keluarga tidak ada merasa keberatan sehingga tidak dilakukan autopsi,” tambah Suyatno.
Hasil visum luar dari rumah sakit menunjukkan bahwa tidak ada bekas luka atau kekerasan pada tubuh korban dan kemungkinan besar korban meninggal karena hipertiroid yang dideritanya.
Hipertiroid
Melansir dari Mayo Clinic, hipertiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid secara berlebihan.
Kelenjar tiroid adalah organ yang terletak di bagian depan leher yang memproduksi hormon untuk mengontrol metabolisme, pernapasan, detak jantung, sistem saraf, berat badan, suhu tubuh, dan banyak fungsi lainnya dalam tubuh.
Ketika kelenjar tiroid terlalu aktif (hipertiroid), maka proses tubuh akan terjadi lebih cepat.
Gejala hipertiroid ada banyak, termasuk detak jantung yang cepat (takikardia), kelelahan, penurunan berat badan, gugup, dan tremor.
Orang dengan penyakit hipertiroid biasanya akan memiliki detak jantung yang cepat, penurunan berat badan, dan tidak tahan panas karena selalu gerah.
Selain itu dapat juga mengalami peningkatan tekanan darah, gugup, tremor (gemetaran), berkeringat banyak, merasa gampang lapar, gelisah, dan mengalami kesulitan berkonsentrasi.
Buang air besar bisa lebih sering dan wanita mungkin memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur (sering telat).
Kelenjar tiroid dapat terlihat membesar atau sering kita sebut dengan gondok.
Baca Juga: Inilah Peristiwa yang Menandai Berdirinya Kerajaan Mataram Islam
KOMENTAR