6 Juni 1975, 6 Sosok Srikandi Ini Berhasil Persembahkan Piala Uber Pertama Untuk Indonesia

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Setelah menunggu hampir 20 tahun,  tim bukutangkis putri akhirnya berhasil mempersembangkan Piala Uber pertama untuk Indonesia
Setelah menunggu hampir 20 tahun, tim bukutangkis putri akhirnya berhasil mempersembangkan Piala Uber pertama untuk Indonesia

Setelah menunggu hampir 20 tahun, tim bukutangkis putri akhirnya berhasil mempersembangkan Piala Uber pertama untuk Indonesia

Intisari-Online.com -Indonesia memang rajanya bulutangkis dunia, tapi kita butuh waktu bertahun-tahun untuk merebut gelar Piala Uber untuk pertama kalinya.

Piala Uber pertama kali dihelat pada 1957, sementara Indonesia berhasil merebut gelar bergengsi itu baru sekitar 20 tahun kemudian.

Setelah melalui perjuangan yang mahaberat, pada 6 Juni 1975, tim bulutangkis putri Indonesia berhasil mempersembahkan gelar Piala Uber pertama untuk Indonesia.

Ada enam sosok srikandi yang berada di balik gelar pertama itu.

Mereka adalah Theresia Widiastuti, Imelda Wigoena, Utami Dewi, Tati Soemirah, Minarni Soedaryanto, dan Regina Masli.

Tim beregu putri Indonesia menjadi juara setelah mengalahkan juara bertahan Jepang dengan skor akhir 5-2 pada partai puncak.

Kemenangan tersebut terasa istimewa karena tercipta di hadapan publik sendiri di Istora Senayan, Jakarta.

Menurut pemberitaan Antara, Indonesia saat itu diwakili oleh Theresia Widiastuty, Tati Sumirah, dan Utami Dwi di sektor tunggal.

Kemudian, pasangan Minarni Sudaryanto/Regina Masli memimpin sektor ganda bersama Imelda Wiguna/Theresia Widiastuty.

Tim Merah Putih yang berstatus sebagai tuan rumah mendapatkan keistimewaan langsung berlaga di babak antarzona.

Tanpa melewati babak kualifikasi terlebih dahulu.

Total, ada 14 negara yang ikut serta mewakili zona Asia, Australia, Eropa, dan Amerika.

Pada putaran pertama, Indonesia menang mudah 7-0 atas Malaysia yang merupakan wakil zona Asia.

Sementara, Indonesia hanya kalah dua partai saat mengalahkan Inggris 5-2 pada putaran selanjutnya.

Di sisi lain, Jepang menjadi lawan Indonesia di final setelah mengalahkan Kanada 6-1 di putaran kedua.

Skor-skor yang tercipta pada saat itu tak terlepas dari regulasi Piala Uber yang masih menggunakan format lama dengan mempertandingkan tujuh nomor selama dua hari.

Yaitu tiga nomor tunggal dan empat nomor ganda.

Keunggulan Indonesia pada gelaran Piala Uber ketujuh itu memang ditentukan lewat sektor ganda yang berhasil menyumbangkan empat dari lima poin kemenangan.

Hanya Tati Sumirah, pemain tunggal yang sukses menyumbang poin lewat pertarungan melawan Atsuko Tokuda 11-5, 11-2.

Meskipun sudah unggul empat poin ata Jepang, tak membuat pasangan Tuty/Imelda yang bermain pada partai terakhir bersantai.

Melalui duel ketat, Tuty/Imelda akhirnya bisa mengalahkan Takenaka/Aizawa 17-14 di set pertama sebelum menutup set kedua dengan kemenangan telak 15-0.

Publik Istora pada Jumat malam itu pun dibuat terharu dengan kemenangan paripurna yang diganjar trofi Piala Uber untuk pertama kalinya bagi Indonesia.

Artikel Terkait