Apakah Ada Tindakan Diskriminasi yang Terjadi di Sekeliling Kita? Bagaimana Kita Mengenali Bahwa Hal Tersebut Adalah Tindakan Diskriminasi?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Diskriminasi ras dan etnis.
Ilustrasi - Diskriminasi ras dan etnis.

Intisari-online.com - Dalam soal PKN Kelas XI Halaman 136 memuat soal berjudul"Apakah ada tindakan diskriminasi yang terjadi di sekeliling kita? Bagaimana kita mengenali bahwa haltersebut adalah tindakan diskriminasi? "

Nah, kali ini Intisari Online akan membantu menjawab pernyataan dari soal di atas.

Jawaban:

Tindakan diskriminasi bisa terjadi di sekeliling kita. Contoh-contoh tindakan diskriminasi antara lain:

- Seorang perempuan tidak diperbolehkan bekerja sebagai sopir atau pilot karena jenis kelaminnya.

- Sekelompok orang mengejek atau memperlakukan orang secara berbeda hanya karena perbedaan keyakinan.

- ODHA atau Orang Dengan HIV/AIDS masih sering dijauhi masyarakat karena takut tertular.

- Kaum difabel masih jarang mendapat fasilitas publik yang ramah untuk mereka.

- Perlakuan berbeda antara orang kaya dengan orang miskin ketika berobat ke rumah sakit.

- Melakukan diskriminasi dengan menjauhi teman yang berasal dari luar Pulau Jawa.

- Warga Amerika Serikat masih sering membedakan perlakuan antara warga kulit putih dengan kulit hitam.

Kita bisa mengenali bahwa hal tersebut adalah tindakan diskriminasi jika perilaku tersebut:

Baca Juga: Masuknya Berbagi Kebudayaan Asing ke Indonesia, Apakah Menjadi Sebab Lunturnya Kecintaan Generasi Muda Terhadap Kebudayaan Nusantara?

- Membuat tulisan atau gambar untuk ditempatkan, ditempelkan, atau disebarluaskan di tempat umum atau tempat lainnya yang dapat menimbulkan rasa benci terhadap ras dan etnis tertentu.

- Berpidato, mengungkapkan, atau melontarkan kata-kata tertentu di tempat umum atau tempat lainnya yang dapat didengar oleh orang lain dan dapat menimbulkan rasa benci terhadap ras dan etnis tertentu.

- Mengenakan sesuatu pada pakaian atau bagian tubuh yang dapat menimbulkan rasa benci terhadap ras dan etnis tertentu.

- Menolak, membedakan atau membatasi perlakuan yang ditujukan kepada seseorang atau suatu kelompok berdasarkan atribut-atribut khas seperti ras, warna kulit, bentuk fisik tubuh, jenis kelamin, kesukubangsaan, agama atau kelas sosial dengan tujuan untuk mengurangi atau menghilangkan seseorang atau kelompok tersebut dalam mendapatkan sumber daya.

- Menyebabkan kerugian sistematis bagi komunitas atau kelompok masyarakat tertentu.

Soal :Apa yang membuat seseorang atau sebuah kelompok melakukan tindakan diskriminasi atau pelabelan secara negatif?

Jawaban:

Menurut Swim (dalam Byrne, 1991), diskriminasi adalah tindakan negatif terhadap orang yang menjadi obyek prasangka seperti rasial, etnik, agama.

Diskriminasi terjadi karena tidak bisa masyarakatnya tidak bisa memahami serta menerima perbedaan yang ada.

Diskriminasi juga bisa dipengaruhi oleh stereotip atau gambaran yang disederhanakan tentang suatu kelompok1, atau prasangka atau penilaian yang telah dimiliki sebelumnya terhadap suatu kelompok.

Diskriminasi bisa menimbulkan dampak negatif bagi korban maupun pelaku, seperti rasa tidak aman, tidak nyaman, tidak percaya diri, atau bahkan kekerasan fisik dan psikis.

Baca Juga: Apa Tantangan yang Dihadapi oleh Generasi Muda Dalam Upayanya Melestarikan Tradisi Lokal?

Soal :Bagaimana cara mengikis stereotip, diskriminasi, dan bullying yang terjadi di masyarakat?

Jawaban:

Ada beberapa cara untuk mengikis stereotip, diskriminasi, dan bullying yang terjadi di masyarakat, antara lain:

- Pendidikan dan kesadaran. Setiap orang perlu menyadari bahwa setiap individu memiliki keunikan dan hak yang sama untuk dihormati.

Baik lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat harus memperkenalkan pendidikan inklusif, yang mengajarkan tentang keragaman, persamaan, dan menghormati perbedaan.

- Promosi toleransi dan empati. Promosi toleransi dan empati adalah kunci untuk mengatasi stereotip, diskriminasi, dan bullying.

Penting untuk mengajarkan anak-anak dan orang dewasa tentang pentingnya memahami dan menghormati pandangan, kepercayaan, dan pengalaman orang lain.

- Membangun komunitas yang inklusif. Membangun komunitas yang inklusif melibatkan partisipasi aktif dari semua anggota masyarakat.

Setiap orang perlu membangun jaringan sosial yang kuat dan mempromosikan kolaborasi antara individu dari berbagai latar belakang.

- Melibatkan tokoh dan peran model. Tokoh dan peran model memiliki pengaruh besar dalam membentuk sikap dan perilaku masyarakat.

Dalam hal ini, sebaiknya libatkan tokoh-tokoh terkenal, seperti selebriti, atlet, atau pemimpin masyarakat, untuk menjadi advokat anti-stereotip, diskriminasi, dan bullying.

- Penegakan hukum yang tegas. Untuk memerangi stereotip, diskriminasi, dan bullying, penegakan hukum yang tegas diperlukan.

Undang-undang yang melindungi individu dari perlakuan diskriminatif dan kekerasan harus diterapkan dengan tegas.

- Pemanfaatan media dan teknologi. Media dan teknologi memiliki peran penting dalam mengikis stereotip, diskriminasi, dan bullying.

Media dan teknologi bisa digunakan untuk menyebarkan informasi positif, menampilkan contoh-contoh keberagaman yang harmonis, dan memberikan dukungan bagi korban maupun pelaku.

Artikel Terkait