Bagaimana Cara Mengenali Kearifan Masyarakat yang Ada di Dunia?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Kearifan Masyarakat Dunia
Ilustrasi - Kearifan Masyarakat Dunia

Intisari-online.com - Dalam soal PKN Kelas XI halaman 129 memuat soal berjudul "Bagaimana cara mengenali kearifan masyarakat yang ada di dunia?"

Nah, kali ini Intisari Online akan membantu memberikan jawaban dari pertanyaan tersebut.

Jawaban:

Untuk mengenali kearifan masyarakat yang ada di dunia, kita bisa melakukan beberapa cara berikut:

1. Mempelajari "pengertian" kearifan lokal atau kearifan masyarakat.

Kearifan lokal adalah cara dan praktik yang dikembangkan oleh sekelompok masyarakat yang berasal dari pemahaman mendalam mereka akan lingkungan setempat yang terbentuk dari tinggal di tempat tersebut secara turun-menurun.

Kearifan lokal muncul dari dalam masyarakat sendiri, disebarluaskan secara non-formal, dan dimiliki secara kolektif oleh masyarakat yang bersangkutan.

2. Mengetahui "ciri-ciri" kearifan lokal atau kearifan masyarakat. Adapun ciri-ciri kearifan lokal sebagai berikut:

- Sanggup bertahan terhadap budaya luar. - Mempunyai kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar. - Memiliki kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli. - Memiliki kemapuan mengendalikan. - Sanggup memberi petunjuk pada perkembangan budaya.

3. Mengamati "bentuk" kearifan lokal atau kearifan masyarakat. Bentuk kearifan lokal dalam masyarakat bisa berupa nilai, norma, etika, kepercayaan, adat istiadat, hukum adat, dan aturan-aturan khusus.

Contoh kearifan lokal di Indonesia adalah hukum sasi di Maluku, gotong royong di Jawa, subak di Bali, dan lain-lain.

4. Membandingkan "jenis" kearifan lokal atau kearifan masyarakat. Jenis kearifan lokal bisa dibedakan menjadi dua, yaitu berwujud nyata atau tangible dan tidak berwujud atau intangible.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengenali Kearifan Masyarakat yang Ada di Dunia?

Kearifan lokal berwujud nyata adalah yang bisa dilihat dan dirasakan secara langsung, seperti rumah adat, pakaian adat, senjata tradisional, dan tarian daerah.

Kearifan lokal tidak berwujud adalah yang bersifat abstrak dan tidak bisa dilihat secara langsung, seperti bahasa daerah, lagu daerah, cerita rakyat, dan pantun.

Soal:Bagaimana cara mempromosikan budaya bangsa Indonesia dalam dunia yang terhubung?

Jawaban:

Untuk mempromosikan budaya bangsa Indonesia dalam dunia yang terhubung, kita bisa melakukan beberapa cara berikut:

1. Mempelajari dan menghargai "keberagaman" budaya yang ada di Indonesia. Kita harus mengetahui dan menghormati budaya-budaya yang dimiliki oleh berbagai suku, etnis, agama, dan daerah di Indonesia. Dengan begitu, kita bisa menjadi duta budaya yang baik dan menunjukkan rasa bangga terhadap budaya kita sendiri.

2. Mempertahankan dan melestarikan "kearifan lokal" yang ada di Indonesia. Kearifan lokal adalah cara dan praktik yang dikembangkan oleh sekelompok masyarakat yang berasal dari pemahaman mendalam mereka akan lingkungan setempat yang terbentuk dari tinggal di tempat tersebut secara turun-menurun.

Kearifan lokal bisa berupa nilai, norma, etika, kepercayaan, adat istiadat, hukum adat, dan aturan-aturan khusus.

Kita harus menjaga dan mengembangkan kearifan lokal agar tidak hilang atau dicuri oleh bangsa lain.

3. Mempublikasikan dan memperkenalkan "produk budaya" yang ada di Indonesia. Produk budaya adalah hasil karya atau kreasi yang berasal dari budaya Indonesia.

Produk budaya bisa berupa tari-tarian, musik dan nyanyian, makanan, pakaian adat, senjata tradisional, rumah adat, bahasa daerah, lagu daerah, cerita rakyat, pantun, dan lain-lain.

Baca Juga: Apa Makna Filosofis Dari Paham Kebangsaan dan Nasionalisme Terhadap Bangsa?

Kita bisa mempromosikan produk budaya dengan membuat konten kreatif yang menarik dan informatif di berbagai platform media sosial.

Kita juga bisa mengikuti atau mengadakan berbagai festival, pameran, lomba, atau pertunjukan yang berkaitan dengan produk budaya.

4. Melakukan "kerjasama" dengan negara-negara lain dalam bidang budaya. Kita bisa menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain yang memiliki minat atau kesamaan dengan budaya Indonesia.

Kita bisa melakukan pertukaran pelajar, kunjungan wisatawan, penelitian bersama, atau program-program lain yang dapat meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap budaya Indonesia di mata dunia.

Soal: Bagaimana cara melakukan kolaborasi budaya dalam dunia yang saling terhubung?

Jawaban:

Untuk melakukan kolaborasi budaya dalam dunia yang saling terhubung, kita bisa melakukan beberapa cara berikut:

1. Mempelajari dan menghargai "keberagaman" budaya yang ada di dunia. Kita harus mengetahui dan menghormati budaya-budaya yang dimiliki oleh berbagai negara, bangsa, atau kelompok di dunia.

Dengan begitu, kita bisa menjadi mitra budaya yang baik dan menunjukkan rasa toleransi dan kerukunan terhadap budaya lain.

2. Membangun dan menjalin "komunikasi" yang efektif dengan pihak-pihak yang memiliki budaya yang berbeda. Kita harus mampu berkomunikasi dengan cara yang sopan, jelas, dan sesuai dengan konteks budaya yang ada.

Kita juga harus mampu mendengarkan dan memahami sudut pandang dan kebutuhan dari pihak-pihak yang berbeda budaya.

Baca Juga: Bagaimana Kedudukan Kita Dalam Masyarakat Dunia?

3. Melakukan "kerjasama" yang saling menguntungkan dengan pihak-pihak yang memiliki budaya yang berbeda.

Kita harus mampu mencari titik temu dan kesepakatan yang dapat memenuhi kepentingan bersama dari semua pihak yang terlibat. Kita juga harus mampu menyelesaikan konflik atau permasalahan yang mungkin timbul akibat perbedaan budaya dengan cara yang damai dan adil.

4. Menciptakan dan mengembangkan "produk budaya" yang inovatif dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.

Kita harus mampu menggabungkan unsur-unsur budaya yang berbeda menjadi produk budaya yang unik dan menarik, seperti seni, musik, film, sastra, kuliner, pariwisata, dan lain-lain.

Kita juga harus mampu mempromosikan produk budaya tersebut ke pasar global dengan cara yang profesional dan kreatif.

Artikel Terkait