Intisari-online.com - Dalam soal PKN Kelas XI halaman 107 memuat soal berjudul "Bagaimana kedudukan kita dalam masyarakat dunia?"
Nah, kali ini Intisari Online akan menjawab pertanyaan dari soal di atas.
Jawaban:
Kedudukan kita dalam masyarakat dunia adalah posisi atau peran yang kita miliki dalam hubungan dengan negara-negara lain, baik secara politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun lingkungan.
Kedudukan kita dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti luas wilayah, jumlah penduduk, sumber daya alam, tingkat pembangunan, kekuatan militer, prestasi olahraga, dan lain-lain.
Kedudukan kita dalam masyarakat dunia juga menentukan hak dan tanggung jawab kita sebagai warga negara Indonesia.
Hak kita adalah mendapatkan perlindungan dan perlakuan yang adil dari negara-negara lain.
Tanggung jawab kita adalah menjaga nama baik dan kepentingan nasional Indonesia di mata dunia.
Pada akhirnya, kedudukan kita dalam masyarakat dunia bergantung pada bagaimana kita mau berkontribusi untuk membangun masyarakat dunia yang lebih baik.
Ini bisa berupa meningkatkan kualitas pendidikan, memperbaiki sistem kesehatan, ataupun membantu mengurangi kesenjangan sosial,
Soal :Bagaimana masyarakat di berbagai belahan dunia saling berkontribusi pada pembentukan identitasnya masingmasing? Bagaimana globalisasi berkontribusi atas hal ini?
Baca Juga: Apa yang Melatarbelakangi Sengketa Batas Wilayah Antara Indonesia dan Malaysia?
Jawaban:
Masyarakat di berbagai belahan dunia saling berkontribusi pada pembentukan identitasnya masing-masing melalui interaksi dan pertukaran budaya yang terjadi di era globalisasi.
Identitas adalah kesadaran diri seseorang atau kelompok tentang siapa dirinya dan bagaimana ia berbeda dengan yang lain.
Identitas bisa terbentuk melalui proses internal (dari dalam diri sendiri) atau eksternal (dari pengaruh lingkungan).
Di era globalisasi, masyarakat di berbagai belahan dunia saling terhubung dan terpengaruh oleh informasi, teknologi, ekonomi, politik, dan budaya yang bersifat global.
Hal ini membuka peluang bagi masyarakat untuk belajar dan mengenal budaya-budaya lain yang berbeda dengan budaya aslinya.
Dengan demikian, masyarakat bisa memperkaya pengetahuan dan pengalaman mereka tentang keberagaman dunia.
Namun, globalisasi juga menimbulkan tantangan bagi masyarakat dalam mempertahankan identitasnya masing-masing.
Globalisasi bisa menyebabkan homogenisasi budaya, yaitu proses penyamarataan budaya yang menghilangkan keunikan dan kekhasan budaya lokal.
Globalisasi juga bisa menimbulkan konflik antarbudaya, yaitu ketegangan atau pertentangan antara kelompok-kelompok yang memiliki nilai, norma, atau kepercayaan yang berbeda.
Oleh karena itu, masyarakat di berbagai belahan dunia perlu saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada di antara mereka.
Baca Juga: Mengapa Terjadi Sengketa Batas Wilayah Antara Indonesia dan Malaysia?
Masyarakat juga perlu menjaga dan melestarikan identitasnya masing-masing dengan cara mengembangkan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang dimiliki.
Dengan begitu, masyarakat bisa hidup harmonis dan damai di tengah era globalisasi yang penuh dinamika.