Misteri Kematian Grigori Rasputin, Sosok Paranormal Paling Ditakuti Seantero Rusia

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Penulis

Grigori Rasputin dikenal sebagai paranormal paling ditakuti di Rusia pada zamannya. Hal itu karena kedekatnanya dengan kaisar.
Grigori Rasputin dikenal sebagai paranormal paling ditakuti di Rusia pada zamannya. Hal itu karena kedekatnanya dengan kaisar.

Grigori Rasputin dikenal sebagai paranormal paling ditakuti di Rusia pada zamannya. Hal itu karena kedekatnanya dengan kaisar.

Intisari-Online.com -Rasanya tidak ada orang Rusia yang tak mengenal nama Grigori Rasputin.

Dia adalah sosok paranormal yang kekuatan supranaturalnya ditakuti seantero negara tersebut.

Meski begitu, orang yang membenci Rasputin juga tak sedikit.

Tak sedikit pula yang menginginkan kematiannya.

"Andai saya dibunuh pembunuh biasa, terutama sesama petani Rusia, tidak perlu tahu," kata Rasputin suatu ketika.

Rasputin dikenal sebagai Rahib Gila.

Dia adalah orang kepercayaanKaisar Nicholas II dari Rusia.

"Tapi, jika saya dibunuh para Boyars (orang terhormat), dan mereka berhasil, tangan mereka akan tetap berlumuran darah," katanya lagi.

"… Sesama saudara akan membunuh saudaranya dan mereka akan saling membunuh. Tidak ada lagi para penguasa terhormat di negeri ini."

Rasputin dikenal sebagai seorang petani jorok, kasar, penuh birahi, dan pemabuk berat.

Meski begitu, dia terkenal memiliki daya hipnotis dan kekuatan penyembuhan yang ampuh.

Dia adalah orang yang paling ditakuti dan dibenci di Rusia karena pengaruhnya terhadap keluarga kerajaan.

Kaisar, terutama istrinya Ratu Alexandra, sungguh menghormatinya karena percaya Rasputin secara ajaib berhasil menyelematkan putra mereka yang menderita hemofilia.

Pada 1914, Rasputin tetap hidup meski ditikam di lambungnya oleh seorang perempuan petani.

Dan beberapa pangeran di istana yang dipimpin oleh Pangeran Felix Yusupov sedang sibuk menyusun rencana kematiannya.

Pada 29 Desember 1916, Rasputin diundang ke istana Yusupov.

Mereka mengatur agar dia tiba terlebih dahulu lalu dijamu dengan anggur dan kue.

Sambil menunggu kedatangan tamu lainnya, Rasputin dengan lahap menikmati sajian yang ada.

Dia tak curiga bahwa makanan dan minuman itu telah diberi zat beracun potasium sianida.

Ketika Yusupov tiba dan melihat tamunya tidak terpengaruh racun tersebut, dia langsung menembaknya di punggung.

Rasputin terjatuh di lantai dan dinyatakan mati.

Tak lama kemudian komplotan itu mengangkat jenazahnya dan membawanya ke Sungai Neva.

Tiba-tiba Rasputin hidup kembali dan sambil merangkak di atas tangan dan lututnya, dia berupaya mengejar Yusupov yang ketakutan naik ke atas tangga.

Setelah ditembak dua kali, rahib gila itu pun tumbang.

Merasa yakin bahwa akhirnya dia telah tewas, pangeran terhormat tadi menendang dan menyiksanya.

Dia membawa jenazah Rasputin ke sungai, lalu melemparnya ke lubang dalam es serta membenamkannya ke air yang dingin.

Mereka hampir tidak percaya bahwa Rasputin masih bernapas seperti sedia kala.

Ketika tubuhnya diangkat dua hari kemudian, tangan kanannya terletak di atas dadanya dengan tiga jemarinya memberi tanda pengampunan.

Ramalan tentang apa yang akan terjadi setelah kematian dan kutukannya terhadap para pembunuh di atas segera terlaksana seiring dengan pecahnya Revolusi Rusia tahun 1917.

Sesama saudara saling bunuh, dan tak ada lagi penguasa terhormat di Rusia.

Artikel Terkait