Menguak Peristiwa Bersejarah Ketika Papua Jadi Medan Perang Dunia II Antara Jepang Vs Amerika

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Perang Dunia II di Papua.
Ilustrasi - Perang Dunia II di Papua.

Intisari-online.com - Perang Dunia II (1939-1945) adalah perang global yang melibatkan hampir semua negara di dunia.

Perang ini terbagi menjadi dua blok, yaitu Blok Sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Britania Raya, Prancis, dan Uni Soviet, dan Blok Poros yang dipimpin oleh Jerman, Italia, dan Jepang.

Salah satu medan pertempuran yang paling sengit adalah di kawasan Pasifik, dimana Jepang berusaha menguasai wilayah Asia Tenggara dan Australia.

Papua adalah salah satu wilayah Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan berdarah.

Di sini, pernah terjadi pertempuran sengit antara pasukan Amerika dan Jepang selama Perang Dunia II.

Papua menjadi saksi bisu dari kekejaman perang yang menelan banyak korban jiwa.

Pertempuran di Papua dimulai pada tahun 1942, ketika Jepang berhasil menduduki sebagian besar wilayah Indonesia.

Jepang ingin menguasai Papua karena letaknya yang strategis dan kaya akan sumber daya alam.

Pada saat itu, Jepang juga ingin memutus jalur pasokan Amerika ke Australia, yang merupakan sekutu pentingnya.

Namun, Amerika tidak tinggal diam. Mereka mengirimkan pasukan ke Papua untuk merebut kembali wilayah tersebut dari tangan Jepang.

Salah satu pertempuran terbesar yang terjadi di Papua adalah Pertempuran Buna-Gona, yang berlangsung dari November 1942 hingga Januari 1943.

Baca Juga: Ben Mboi, Satu-satunya Sosok Dokter Yang Ikut Pasukan Terjun Payung Saat Operasi Trikora Di Papua Barat

Pertempuran Buna-Gona adalah pertempuran darat pertama antara pasukan Amerika dan Jepang di Pasifik Selatan.

Pertempuran ini melibatkan sekitar 30.000 tentara dari kedua belah pihak.

Pasukan Amerika dipimpin oleh Jenderal Douglas MacArthur, sedangkan pasukan Jepang dipimpin oleh Letnan Jenderal Harukichi Hyakutake.

Pertempuran ini berlangsung sangat sengit dan berdarah.

Kedua belah pihak harus menghadapi kondisi alam yang sulit, seperti hutan lebat, rawa-rawa, sungai-sungai, dan penyakit-penyakit tropis.

Selain itu, mereka juga harus menghadapi perlawanan dari penduduk asli Papua, yang sebagian besar mendukung Amerika.

Pasukan Amerika berhasil memenangkan pertempuran ini setelah berhasil merebut kota Buna dan Gona dari tangan Jepang.

Namun, kemenangan ini dibayar dengan harga yang mahal.

Diperkirakan sekitar 2.000 tentara Amerika dan 7.000 tentara Jepang tewas dalam pertempuran ini.

Pertempuran Buna-Gona adalah salah satu contoh dari banyaknya pertempuran yang terjadi di Papua selama Perang Dunia II.

Papua menjadi saksi bisu dari heroisme dan pengorbanan para pejuang yang bertarung demi kebebasan dan kedaulatan bangsanya.

Baca Juga: Wanita Hamil Justru Dihukum dengan Pengasingan, Inilah Tradisi Melahirkan Suku Korowai Papua

Papua juga menjadi saksi bisu dari luka-luka yang masih tersisa hingga kini.

Banyak peninggalan perang yang masih bisa ditemukan di Papua, seperti pesawat-pesawat terbang, kapal-kapal laut, senjata-senjata api, dan tulang-tulang manusia.

Papua adalah bagian dari sejarah Indonesia yang tidak boleh dilupakan.

Di sini, kita bisa belajar tentang nilai-nilai patriotisme, semangat juang, dan persaudaraan antara bangsa-bangsa.

Papua juga mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga perdamaian dan persatuan di dunia.

Artikel Terkait