Nikita Mirzani divonis menderita tumor dada selama setahun ke belakang. Kenali beberapa makanan yang bisa memicu tumor dan kanker.
Intisari-Online.com -Artis Nikita Mirzani ternyata divonis mengidap kanker dada.
Artis kontroversial itu baru saja menjalani operasi sejama tujuh jam dalam proses penyembuhan penyakitnya itu.
Ternyata penyakit yang diderita Nyai itu sudah sejak setahun silam.
"Ada tumor di bagian dada. Udah tahu dari setahun lalu, tapi dibiarkan," kata Nikita Mirzani.
Meski begitu, ia juga mengaku khawatir dengan penyakit yang dideritanya itu.
Bahkan dirinya sempat membaca beberapa artikel terkait dampak dari tumor yang ia idap karena kerap merasa khawatir.
"Takut sempat, sempat baca tentang Angelina Jolie juga. Ya pengobatan udah canggih jadi yaudah berharap ngga apa-apa," kata Nikita Mirzani saat dihubungi awak media, Jumat (28/4/2023).
Kemudian akibat penyakit tumor tersebut membuatnya tidak bisa melakukan aktivitas seperti sediakala.
Beberapa dampak tersebut dialami janda tiga anak itu.
"Lama-lama jadi sakit. Tidur harus ngadep kanan, karena kalo nggak jadinya sakit," ujar Nikita Mirzani.
Seperti apa tumor dada yang menyerang Nikita Mirzani itu?
Tumor dada merupakahn istilah umum yang mengacu pada massa jaringan abnormal yang terbentuk di bagian dada.
Tumor dada bisa bersifat jinak atau ganas, tergantung pada jenis sel yang terlibat dan tingkat pertumbuhannya.
Tumor dada bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti nyeri, benjolan, batuk, sesak napas, atau cairan di paru-paru.
Salah satu jenis tumor dada yang jarang terjadi tapi berbahaya adalah tumor askin.
Tumor askin adalah tumor ganas yang berasal dari sel neuroektodermal, yaitu sel yang menjadi cikal bakal dari sel saraf.
Tumor askin termasuk ke dalam kelompok penyakit kanker sarkoma ewing, yaitu kanker tulang yang menyerang anak-anak dan orang muda.
Tumor askin biasanya tumbuh di bagian jaringan tulang dan otot dinding dada.
Penyebab tumor askin belum diketahui pasti, tetapi diduga ada kaitannya dengan mutasi atau kelainan genetik.
Gejala tumor askin antara lain sakit dan nyeri di bagian dada, susah bernapas, benjolan di area dada, batuk kronis, atau cairan di paru-paru.
Untuk mendiagnosis tumor askin, dokter perlu melakukan beberapa pemeriksaan, seperti CT scan, MRI, atau biopsi jaringan.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui ukuran, lokasi, jenis, dan stadium tumor.
Pengobatan tumor askin melibatkan kombinasi dari kemoterapi, radioterapi, dan operasi.
Tujuannya adalah untuk menghancurkan sel kanker dan mencegah penyebarannya ke bagian tubuh lain.
Tumor dada adalah kondisi yang serius dan memerlukan penanganan medis segera.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mengkhawatirkan, segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
Semakin cepat tumor dada dideteksi dan diobati, semakin besar peluang untuk sembuh.
Tidak adamakanan khusus yang secara langsung menyebabkan tumor askin.
Namun, ada beberapa makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker secara umum, termasuk kanker dada.
Beberapa makanan tersebut antara lain:
Daging merah dan olahannya, seperti ham, sosis, bacon, dan daging asap.
Daging merah mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi, serta dapat membentuk zat karsinogenik saat dimasak dengan suhu tinggi.
Makanan dan minuman instan, seperti keripik kentang, minuman bersoda, dan makanan kalengan.
Makanan dan minuman ini mengandung pemanis buatan, bahan pengawet, sodium nitrit, dan akrilamida yang berpotensi memicu kanker.
Makanan asin dan diawetkan, seperti acar, selai, sawi asin, dan ikan asin.
Makanan ini mengandung nitrit yang bersifat karsinogenik, terutama jika dikonsumsi berlebihan.
Makanan tinggi gula dan rendah serat serta nutrisi, seperti permen, kue, roti manis, dan es krim.
Makanan ini dapat menyebabkan kadar glukosa darah melonjak dan meningkatkan risiko kanker perut, payudara, dan kolorektal.
Untuk mencegah risiko kanker dada, sebaiknya konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang.
Pilihlah makanan yang kaya serat, antioksidan, vitamin, dan mineral, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, ikan, dan susu rendah lemak.
Selain itu, hindari rokok dan alkohol yang juga dapat memicu kanker.