Paparan jangka pendek menyebabkan iritasi, gatal dan sensasi rasa terbakar pada kulit.
Pada pengidap alergi, formalin bisa memicu iritasi parah yang ditandai dengan kulit kering, dermatitis (peradangan kulit) dan ruam.
Jika tidak segera ditangani, beberapa gangguan tersebut bisa menyebabkan munculnya jaringan parut.
Ini adalah bekas luka di kulit yang merupakan bagian dari proses penyembuhan.
Masalah Sistem Pencernaan
Formalin yang tidak sengaja tertelan dan masuk ke dalam tubuh berpotensi merusak saluran pencernaan.
Ini menimbulkan gejala berupa sakit perut, diare dan peradangan di mulut, kerongkongan, lambung serta usus.
Dampaknya, formalin bisa memicu perdarahan di organ lambung atau usus. Risiko kerusakan organ hati, limpa, pankreas dan ginjal juga rentan dialami.
Jika gangguan tak segera diatasi, ini bisa menyebabkan koma hingga kematian.
Itulah beberapa dampak negatif yang bisa disebabkan oleh formalin atau makanan berfomalin.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR