Kisah Kerajaan Bedahulu, Kerajaan Bali yang Berani Melawan Majapahit

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Kerajaan Bedahulu, kerajaan Bali yang gagal ditaklukkan Sultan Agung.
Ilustrasi - Kerajaan Bedahulu, kerajaan Bali yang gagal ditaklukkan Sultan Agung.

Intisari-online.com - Kerajaan Bedahulu adalah kerajaan kuno di pulau Bali yang berdiri sejak abad ke-8 hingga abad ke-14 Masehi.

Kerajaan ini memiliki pusat pemerintahan di sekitar Pejeng atau Bedulu, Kabupaten Gianyar, Bali.

Kerajaan ini diperintah oleh raja-raja keturunan dinasti Warmadewa, yang membangun banyak candi dan prasasti sebagai peninggalan sejarah.

Kerajaan Bedahulu mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-13, ketika wilayahnya membentang dari ujung barat sampai ujung timur Pulau Bali, bahkan pulau-pulau sekitarnya seperti Lombok dan Timor menjadi jangkauan kekuasaannya.

Kerajaan ini juga dikenal sebagai kerajaan yang menjunjung tinggi budaya Hindu-Buddha, yang tercermin dalam seni dan sastra.

Namun, kejayaan Kerajaan Bedahulu tidak berlangsung lama.

Pada tahun 1343, kerajaan ini mendapat ancaman dari Kerajaan Majapahit, yang sedang berusaha menguasai Nusantara di bawah pimpinan Patih Gajah Mada.

Majapahit mengirimkan ultimatum kepada Kerajaan Bedahulu untuk tunduk di bawah kekuasaannya, tetapi ditolak oleh Raja Bedahulu.

Hal ini memicu perang antara kedua kerajaan. Kerajaan Bedahulu berani melawan Majapahit dengan mengandalkan kecakapan Patihnya, yaitu Kebo Iwa.

Kebo Iwa adalah seorang panglima perang yang handal dan sakti, yang mampu membuat tentara Majapahit kocar-kacir.

Beberapa kali serangan Majapahit dapat dipatahkan oleh Kebo Iwa dan pasukannya.

Baca Juga: Misteri Babad Alas Mentaok, Hutan Angker yang Dibuka Ki Ageng Pamanahan dan Putranya Cikal Bakal Kerajaan Mataram

Namun, Gajah Mada tidak menyerah begitu saja. Dia menyusun strategi untuk membunuh Kebo Iwa dengan cara licik.

Dia mengirimkan utusan yang membawa hadiah berupa makanan dan minuman untuk Kebo Iwa, dengan dalih ingin berdamai.

Kebo Iwa yang tidak curiga menerima hadiah tersebut dan memakannya bersama keluarganya.

Ternyata, makanan dan minuman itu telah dicampur dengan racun yang sangat mematikan. Kebo Iwa dan keluarganya pun tewas seketika.

Dengan hilangnya Patih Kebo Iwa, pertahanan Kerajaan Bedahulu menjadi lemah. Gajah Mada kemudian melancarkan serangan besar-besaran dan berhasil menaklukkan Kerajaan Bedahulu pada tahun 1347.

Raja terakhir Kerajaan Bedahulu, yaitu Dalem Makambika, tewas terbunuh dalam perang tersebut.

Sisa-sisa prajurit dan pejabat penting Kerajaan Bedahulu kemudian melarikan diri ke berbagai tempat di pulau Bali, seperti Desa Trunyan, Bangli, Desa Tenganan, Karangasem; serta di desa-desa Sembiran, Cempaga Sidatapa, Pedawa, Tiga Was, Padangbulia di Buleleng.

Setelah menaklukkan Kerajaan Bedahulu, Gajah Mada menempatkan seorang brahmana Jawa bernama Sri Kresna Kepakisan sebagai raja di pulau Bali.

Keturunan dinasti Kepakisan inilah yang kemudian menjadi raja-raja di beberapa kerajaan kecil di Pulau Bali.

Demikianlah kisah Kerajaan Bedahulu, kerajaan Bali yang berani melawan Majapahit. Meskipun akhirnya kalah dan hancur.

Artikel Terkait