Intisari-Online.com - Nasabah bank harus bersiap menerima tarif baru saat bertransaksi di ATM Bersama dan ATM Prima per 1 Oktober 2014. Hal ini terkait dengan disepakatinya kenaikan tarif transkasi lintas ATM oleh provider jaringan ATM Bersama, ATM Pria dan bank anggota.
Transaksi antar bak berupa transfer, cek saldo dan penarikan tunai dikenai kenaikan tarif rata-rata sekitar 50 persen.
Hermawan Tjandra, SVP Marketing Rintis Sejahtera (ATM Prima), menyatakan tarif baru saat bertransaksi di ATM Bersama dan ATM Prima per 1 Oktober 2014 diberlakukan karna adanya peningkatan biaya operasional terkait meluasnya jaringan perbankan.
Hal tersebut diamini Lia Herlianawaty, Corporate Communications dan Legal Manager Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama). Namun Lia jugamenambahkan faktor kenaikan beban investasi sebagai alasan kenaikan tarif.
Sementara Group Head Electronic Banking Group Mandiri, Rachmat Broto Triaji berujar “Sejumlah perbankan menyediakan ATM, misalnya harga ATM Rp 70 juta per unit, dan Bank Mandiri menambah 3 ribu unit ATM sehingga investasinya mencapai Rp 21 miliar. Itu belum termasuk untuk biaya pemeliharaan ATM yang mencapai Rp 15 juta per bulan.”
Berikut ini tarif baru saat bertransaksi di ATM Bersama dan ATM Prima per 1 Oktober 2014:
1. Transfer: Rp 7.500, sebelumnya Rp 5.000
2. Cek saldo: Rp 4.000-Rp 4.500, sebelumnya Rp 2.000-Rp 3.000
3. Penarikan tunai: Rp 7.500-Rp 8.000, sebelumnya Rp 5.000
Perlu diketahui, ATM Bersama beranggotakan 82 bank, seperti BNI, BRI, Bank Mandiri, CIMB Niaga, Bank Panin, Bank Permata, dan Bank Danamon. Sementara ATM Prima terdiri dari 57 bank seperti BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri, dan CIMB Niaga. (kompas.com, liputan6.com, okezone.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR