Sementara, Shinohara menerima 10 siever.
Sedangkan, Yokokawa menerima 3 siever.
Diberitakan japantimes.co.jp, efek radiasi pada Ouchi langsung terasa.
Dia merasa kesakitan.
Bahkan, ia tidak bisa bernapas.
Dia muntah ke dalam tangki.
Setelah itu, ia pingsan di ruang dekontaminasi.
Setibanya di rumah sakit Mito, kulit Ouchi menjadi merah dan bengkak.
Namun, dia tidak menunjukkan tanda-tanda lain dari kondisinya.
Kemudian, dokter mulai menguji kromosomnya.
Kromosomnya "pecah seperti kaca".
Penulis | : | Ervananto Ekadilla |
Editor | : | Ervananto Ekadilla |
KOMENTAR