Intisari-Online.com -Volodymyr Zelensky Akhirnya Ngaku Kapok Kobarkan Perang, Bantuan Barat Malah Buat Presiden Ukraina Makin Pusing.
Presiden UkrainaVolodymyr Zelensky mengatakan, ia tidak akan mengobarkan perang lagi.
Volodymyr Zelensky mengatakan, negara Barat membantu Ukraina.
Namun, Kiev belum mampu membalasnya.
"Uang yang dialokasikan oleh Eropa dan negara-negara lain, dihabiskan hanya untuk bantuan kemanusiaan atau senjata,"
"Terkadang, kami menerima senjata secara langsung,"
"Tetapi, Anda harus memahami bahwa segala sesuatu ada harganya," katanya, diberitakan TASS.
"Setiap kali uang yang kami dapatkan, yah, semuanya datang dengan biaya, itu tidak gratis," lanjut Zelensky.
Beberapa waktu lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Uni Eropa untuk membiarkan negaranya bergabung dengan serikat pekerja segera.
Permohonan Ukraina untuk keanggotaan UE telah diterima, didaftarkan, dan sedang dipertimbangkan, kata Kepala Kantor Presiden Ukraina, Andrey Yermak.
Para kepala negara dan pemerintah Uni Eropa menyatakan, solidaritas mereka dengan Ukraina dalam sebuah pernyataan bersama.
Namun, mereka tidak memberikan status kandidat kepada Kiev.
Menurut pernyataan terakhir, UE akan terus memperkuat hubungannya dengan Ukraina, yang termasuk dalam "keluarga Eropa".
Namun, menurut Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, proses aksesi Ukraina ke UE dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Rusia dan Barat harus memberikan jaminan keamanan kepada negaranya.
"Selain dari Federasi Rusia, jaminan keamanan juga harus diberikan oleh para pemimpin lain," katanya dalam wawancara dengan media asing.
Presiden Ukraina mengatakan, NATO tidak menawarkan perlindungan kepada negaranya.
“Yang kita butuhkan saat ini bukanlah kata-kata, tetapi jaminan keamanan dari negara-negara dan serikat-serikat negara yang mampu menyediakannya,” katanya.
"Kami tidak ingin mengobarkan perang lagi,"
Zelensky mengatakan, negosiasi Rusia-Ukraina masih berlanjut.
"Kelompok negosiator Ukraina dan Rusia sedang mendiskusikan beberapa hal," pungkasVolodymyr Zelensky.