Ia mulai kehilangan kendali atas pemerintahan dan harus menghadapi pemberontakan dari para pejabat yang tidak setuju dengan kebijakannya.
Pada tahun 705 Masehi, ia dipaksa untuk turun takhta oleh anak bungsunya Li Xian (yang sebelumnya ia singkirkan) yang kemudian naik takhta sebagai Kaisar Zhongzong dari Tang.
Wu Zetian meninggal beberapa bulan kemudian pada usia 81 tahun di istana Shang Palace.
Ia dimakamkan di Mausoleum Qianling bersama dengan Kaisar Gaozong.
Warisan Wu Zetian
Wu Zetian adalah sosok yang kontroversial dalam sejarah China. Ia dihormati sebagai wanita yang berani dan cerdas yang mampu memerintah China dengan efektif dan membawa kemajuan di berbagai bidang.
Ia juga dikritik sebagai wanita yang kejam dan licik yang tidak segan-segan membunuh siapa pun yang menghalangi ambisinya.
Wu Zetian juga meninggalkan jejak budaya yang signifikan. Ia mendukung perkembangan agama Buddha dan membangun banyak kuil dan patung Buddha.
Ia juga mempromosikan kesenian dan sastra, terutama puisi. Banyak penyair terkenal dari dinasti Tang hidup pada masa pemerintahannya, seperti Li Bai, Du Fu, Wang Wei, dan lain-lain.
Wu Zetian juga menjadi inspirasi bagi banyak karya seni dan sastra, baik di China maupun di luar negeri.
Kisah hidupnya telah diadaptasi menjadi novel, drama, film, opera, komik, dan lain-lain. Beberapa contoh karya yang terinspirasi oleh Wu Zetian adalah:
Wu Zetian adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah China.
Meskipun ia sering diperdebatkan dari sisi moralitasnya, tidak ada yang bisa menyangkal bahwa ia adalah wanita yang luar biasa yang berhasil mengubah takdirnya sendiri dan negaranya.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR