Membesarkan Anak Tidak Harus Boros: Berbagi Kamar dan Hindari Dekorasi yang Tidak Perlu

Arnaldi Nasrum

Penulis

Membesarkan Anak Tidak Harus Boros: Berbagi Kamar dan Hindari Dekorasi yang Tidak Perlu
Membesarkan Anak Tidak Harus Boros: Berbagi Kamar dan Hindari Dekorasi yang Tidak Perlu

Intisari-Online.com - Ketika membesarkan anak, orang tua perlu menyiapkan sejumlah dana untuk memenuhi kebutuhan sang buah hati. Tidak tanggung-tanggung, pengeluaran ini dimulai sejak anak lahir hingga memasuki usia sekolah. Bahkan tidak jarang hingga beranjak dewasa. Pengeluaran yang dihabiskan pun jumlahnya sangat besar. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar proses membesarkan anak tidak menguras keuangan alias boros.

Kebutuhan anak terkait kamar tidur dan fasilitas rumah adalah hal yang biasanya akan membuat keuangan terkuras. USDA mengungkapkan, kebutuhan anak di rumah merupakan biaya paling besar dalam memenuhi kebutuhannya. Ini biasanya berkaitan dengan keingan anak ataupun orangtua untuk melakukan dekorasi terhadap kamar anak dan menambahkan berbagai fasilitas.

Sandra Gordon, founder dari situs BabyProductsMom.com mengungkap orangtua terkadang terlalu terobsesi ketika mendekorasi kamar anak. Menurutnya, tidak ada alasan untuk menghabiskan dana yang besar hanya untuk menghiasi kamar bayi dengan tempat tidur yang sangat mahal dan meja yang begitu mewah.

Orang tua harus mempertimbangkan masa depan anak ketika mendekorasi kamarnya. Penting untuk memastikan kamar tersebut akan mengalami transisi kepada usia anak yang terus berkembang.

Ketika memiliki anak lebih dari satu, mereka bisa berbagi kamar.Ini mungkin tampak seolah-olah rumah kita perlu untuk tumbuh bersama dengan keluarga. Namun itu bukan berarti setiap anak harus diberikan kamar.

Selain itu, sejumlah penelitian mengungkapkan, dengan berbagi kamar maka akan meningkatkan rasa toleransi anak. Lebih dari itu, mereka juga akan merasakan persaudaraan yang lebih kuat. Berbagi kamar akan membuat pengeluaran lebih hemat dan memberikan kenyamanan kepada anak asalkan mampu dikomunikasikan dengan baikl.

(US News)