Intisari-Online.com - Film '2012' akan tayang pada Senin (13/3/2023) di Trans TV pukul 21.45 WIB.
Ketika rilis, film ini mendapatkan banyak respon luar biasa. Sebab banyak orang yang percaya bahwa 2012 adalah akhir dari dunia.
Dilansir dari bbc.com pada Senin (13/3/2023), sebenarnya film ini didasarkan pada fenomena Maya kuno yang tertulis bahwa 21 Desember 2012 di kalender mereka adalah akhir dunia.
Tertulis bahwa kalender hitungan panjang, yang berlangsung kira-kira 5.125 tahun mulai tahun 3114 SM, mencapai akhir siklus pada tanggal 21 Desember 2012.
Saat itu, tertulis bahwa planet Bumi akan hancur karena jilatan api matahari dan membunuh semua orang di bumi.
Cerita dunia akan berakhir pada tahun 2012 adalah kisah kiamat yang paling banyak disebarluaskan dalam sejarah manusia, internet, dan media.
Badai yang terjadi tahun 2012, kerusuhan di Timur Tengah, jilatan api matahari, planet misteri yang akan bertabrakan dengan kita, semua itu terjadi di tahun 2012.
Dan ini seakan menjadi "bukti" dari apa yang diketahui bangsa Maya kuno akan terjadi pada 21 Desember 2012.
Menurut jajak pendapat global Reuters, satu dari 10 dari kita merasa cemas tentang tanggal ini.
Orang Rusia sangat khawatir sehingga Menteri Situasi Darurat mengeluarkan penyangkalan bahwa dunia akan berakhir.
Pihak berwenang di desa Bugarach di Prancis Selatan telah melarang akses ke sebuah gunung di mana beberapa orang percaya UFO akan menyelamatkan mereka.
Baca Juga: Film The Grandmaster Of Kungfu, Kisah Nyata Master Kung Fu, Ip Man, Benarkah Gurunya Bruce Lee?
Dan orang-orang di Amerika sibuk mempersiapkan segala macam bencana alam.
Tapi benarkah 2012 itu akhir dunia atau malahan awal mula?
Jawabannya tentu bukan akhir dunia. Sebab kini kita sudah memasuki tahun 2023. Artinya 11 tahun sejak tahun 2012.
Menurut Morandir Armson, seorang sarjana Zaman Baru dan Esoterika di Universitas Sydney, Australia, ketakutan orang-orang ini karena internet.
Tapi mereka tidak bisa disalahkan. Sebab dia lebih khusus menyalahkan blogosphere.
Misal pada tahun 1987, Jose Arguelles, seorang pria yang mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk mempelajari Kalender Maya, mengorganisir apa yang disebut Konvergensi Harmonik.
"Acara tersebut merupakan upaya untuk menciptakan momen meditasi dan koneksi ke tempat-tempat suci di seluruh bumi," kata Daniel Pinchbeck, penulis 2012: The Year of the Maya Prophecy.
Tapi mungkin saja sebagai awal mula.
Menurut Graham Hancock, penulis Fingerprints of the Gods, "Sangat jelas bahwa sistem Maya membayangkan siklus baru kalender yang dimulai pada 22 Desember 2012."
Dia mengatakan budaya Maya kuno adalah budaya perdukunan.
Di mana mereka meninggalkan kita kalender yang memberikan petunjuk tentang akhir dari satu siklus dan awal dari siklus lainnya.
Meski begitu, ini bukan peringatan kehancuran.
Contoh banyak orang mengaitkan 'ramalan' itu dengan pemanasan global, yang cenderung dilihat oleh kaum Zaman Baru sebagai ancaman utama bagi planet kita.
| Penulis | : | Mentari DP |
| Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR