Intisari-online.com - Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.
Setiap beberapa tahun sekali gunung Merapi kerap mengeluarkan letusan.
Aktivitas Vulkanik pada Gunung Merapi menyebabkan perubahan bentuk puncaknya.
Belakangan ini, pada Sabtu (11/3/23), Gunung Merapi kembali mengalami erupsi dengan meluncurkan awan panas ke Kali Bebeng.
Awan panas tersebut muncul pada 11 Maret 2023, pada pukuk 12.12 WIB menurut informasi BPPTKG.
Arah awan panas tersebut menuju ke Kali Bebeng atau Krasak, namun tidak diketahui pasti berapa jarak awan panas tersebut.
Menurut catatan sejarah sebagai gunung paling aktif di Indonesia, Gunung Merapi telah meletus sebanyak 80 kali.
Gunung Merapi memiliki puncak tertinggi bernama Puncak Garuda yang runtuh pada letusan tahun 2010.
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sejarah letusan Merapi terbagi menjadi empat periode.
Yaitu Pra Merapi Tua, Merapi Muda, dan Merapi Baru.
Periode Pra Merapi Tua adalah sejak sekitar 700.000 tahun yang lalu kemudian menyisakan jejak Gunung Bibi.
Baca Juga: Gunung Merapi Meletus, Luncuran Awan Panas Menuju Ke Magelang
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR