Intisari-Online.com - Dua terdakwa kasus narkoba, Irjen Teddy Minahasa dan AKBP Dody Prawiranegara semakin panas.
Ini karena dua mantan anggota Polri tersebut saling lempar tuduhan.
Keterangan keduanya sama-sama berbeda di persidangan kasus narkoba jenis sabu yang digelardi Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Berikut ini beberapa momen baikIrjen Teddy Minahasa dan AKBP Dody Prawiranegara yang sama-sama 'ngegas' seperti dilansir dari kompas.com pada Senin (6/3/2023).
1. Pernyataan menjebak Linda
Dalam persidangan, Teddy mengaku bahwa dialah yang mengenalkan Dody dengan salah satu tersangka,Linda Pujiastuti alias Anita.
Namun tujuannya untuk menjebak Linda.
Akan tetapi Dody membantah klaim mantanKapolda Sumatera Barat tersebut.
"Mengenai penjebakan-penjebakan, saudara ada bicara dengan Teddy Minahasa mengenai rencana itu dan sebagainya?" tanyajaksa penuntut umum (JPU).
"Bohong semua Teddy Minahasa itu,"jawab Dody.
Baca Juga: PeranAKBP Dody Prawiranegara dalam Bisnis Narkoba Jenis SabuTeddy Minahasa
2. AKBP Dody Prawiranegara vs Hotman Paris
Hotman Paris bertugas sebagai penasihat hukum Teddy Minahasa.
Dalam persidanganSenin (27/2/2023), Dody dan Hotman terlibat perdebatan terkait peminjaman uang.
Uang tersebut disebutkan sebagai Jakarta ke Padang.
Lalu pengacara kondang tersebut mempertanyakan mengapa sebagai Kapolres Bukittinggi, tapi Dody meminjam uang.
“Yaiyalah pak, beda sama bapak pak. Hartanya bapak miliaran," jawab lugas Dody.
Pertanyaan Hotman juga sempat membuat JPU keberatan. Apalagi sempat ada ketegangan antara Hotman dan Dody.
Hal ini sampai membuat Hakim turun tangan.
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN),Teddy memang menjadimenjadisalah satu Kapolda terkaya di Indonesia.
Sebabharta kekayaan Teddy mencapai Rp29,9 miliar per Maret 2022.
Baca Juga: KetikaIrjen Teddy MinahasadanAKBPDody Prawiranegara Saling Lempar Tuduhan Terkait Kasus Narkoba
3. Teddy Minahasa vs kuasa hukumAKBP Dody Prawiranegara
Pada persidangan hari Rabu(1/3/2023), terjadi ketegangan antara Teddy Minahasa dengan Adriel Viari Purba, kuasa hukum AKBP Dody Prawiranegara.
Hal ini terkait sumpah yang dilakukan mantan Jenderal polisi tersebut.
Kata Adriel, ucapan Teddy banyak yang tidak jujur dan seolah-olah dia memainkan sumpah persidangan.
"Sumpah ini bukan ritual belaka," ucap Adriel.
"Saya sampaikan sekali lagi secara moril masih ada waktu dan kesempatan untuk bertaubat pada saksi."
Namun Teddy membalas dengan nada tinggi.
"Saudara bukan pendeta,"balas Teddy.
Baca Juga: Pantas Baru Ketahuan Sekarang, RupanyaTeddy Minahasa Pakai Kode Khusus Ini dalamPenjualan Sabu