Intisari-Online.com - Film 'Hero' akan tayang pada Selasa (7/3/2023) dini hari pukul 00.00 WIB di Indosiar.
Ini merupakan film Chinayang disutradarai oleh Zhang Yimou pada tahun 2002.
Diperankan olehJet Li, Tony Leung, dan Maggie Cheung,film iniberlatarkan sekitar 230 SM selama periode Negara-Negara Berperang China.
Saat itu, negara China dibagi menjadi tujuhwilayah dan masing-masing dari mereka saling bertikai.
Mereka saling bersaing untuk mendapatkan supremasi.
Lalu Raja Zheng dari negara bagian Qin berhasil mengalahkan enam wilayahlainnya dalam serangkaian serangan brutal dan menyatukan China untuk pertama kalinya.
Meski begitu, Raja Zhenn dikenal sebagai seorang raja yang jahat.
Dan jalan cerita utama film ini adalah bagaimana seorang pendekar pedang mempersiapkan diri untuk membunuh Raja Zheng, yang kemudian menjadi Qin Shi Huang, kaisar pertama Dinasti Qin.
Diperankan oleh Jet Li dengan nama Nameless, sosok asli dari pendekar pedang itu adalah Jing Ke.
Dilansir dariscmp.com pada Senin (6/3/2023), untuk membunuh Raja Zheng, diaberusaha untuk mendekati tentara Qin.
Pada 228 SM, tentara Qin sudah berada di ibu kota Zhao Handan, salah satu negara bagiandi China saat itu.
Baca Juga: Film The Ring: Kisah Cinta Tragis Samurai Jepang dengan Gadis Pelayan
Jing Ke lalu pergi kewilayahQin dan berpura-pura menjadi bangsawan yang memohon belas kasihan.
Dia lalu bertemu dengan Jenderal Qin, Huan Yi. Dia pun mendekatinya.
Pada saat itu, Jenderal Huan Yi telah kehilangan kepercayaan dari Raja Zheng. Jadi, dia ingin membalas dendam kepadanya.
Apalagi Kerajaan Qin memberikan hadiah 1.000 keping emas bagi siapapun yang berhasil membunuh Jenderal Huan Yi.
Hal ini dimanfaatkan Jing Ke. Dia pergi menemui Huan Yi dan membahas soal rencana pembunuhan kepada Raja Zheng.
Huan Yi percaya bahwa rencana tersebut akan berhasil, dan setuju untuk bunuh diri agar kepalanya dapat diambil.
Kematian Huan Yi membuat Raja Zheng senang. Dia pun bersedia memberikan hadiah kepada Jing Ke. Dan bahkan menyambutnya di kota.
Bersama asistennya,Qin Wuyang, Jing Ke pergi ke Kerajaan Qin ambil menyembunyikan belati di dalam gulungan peta yang dibawanya.
Mereka datang sebagai sebagai duta besar dan bertemu Raja Zheng.
Jing Ke mendekati Raja Zhengdan dengan sopan menunjukkan gulungan peta itu.
Ketikadia membuka gulungan peta, Jing Ke segera mengambil belati, meraih pakaian raja dan menyerangnya.
Baca Juga: Budaya China di Balik Film Wuxia, Menginspirasi Anime dan Manga
Tapi entah bagaimana serangan itu hanya merobek lengan bajunya. Hal ini membuat Raja Zheng mundur.
Jing Ke berusaha menarik pedangnya sendiri yang tergantung di ikat pinggangnya, tetapi tidak dapat melakukannya sambil berlari karena itu adalah pedang seremonial yang sangat panjang.
Padahal saat itu, tidak ada satupun pejabat Kerajaan Qin di sekitarnya yang bersenjata dan mampu menghentikan Jing Ke, dan semua penjaga ditempatkan di luar istana dan tidak dapat segera mencapai tempat kejadian.
Dalam kebingungan Jing Ke mulai mendekati Raja Zheng, yang berjuang untuk menjauh dari si pembunuh dengan berputar-putar di belakang pilar.
Melihat rajanya dalam bahaya besar, seorang tabib kerajaan bernama Xia Wuju mengambil tas obatnya sendiri dan melemparkannya ke arah Jing Ke.
Tujuannya untuk memperlambat gerakan si pembunuh dan membuat rajanya aman.
Lalu Raja Zheng berhasil menemukan pedangnya dan menghunuskannya ke paha Jing Ke untuk melumpuhkannya.
Jing Ke yang terluka, dari upaya terakhir yang putus asa, melemparkan belatinya ke arah Raja Zheng. Sayang, serangan ini juga meleset dari sasaran.
Raja Zheng kemudian terus menusuk Jing Ke hingga delapan lagi hingga dia tewas.
Pasca kematian Jing Ke, Jenderal Qin, Wang Jian dikirim untuk melawan negara bagian Yan, wilayah tempat Jing Ke.
Akhirnya, Kerajaan Yan dihancurkan.
Baca Juga: Menginspirasi Film In the Line of Duty, IniDaftar Kasus Kriminal yang Pernah Terjadi di Inggris