Intisari-Online.com -Ferdy Sambo,Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri divonis hukuman matidalam kasus pembunuhan berencana terhadapBrigadir J.
"Menyatakan terdakwa Ferdy Sambo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana turut serta melakukan pembunuhan berencana dan tanpa hak melakukan yang menyebabkan sistem elektronik tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” ujar Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023).
"Menjatuhkan terdakwa dengan pidana mati," ucapnya melanjutkan.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menilai, Ferdy Sambo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J sebagaimana dakwaan jaksa penuntut umum (JPU).
Terlepas dari itu, seiring berjalannya penyelidikan kasus ini dari awal,keluargaFerdy Sambopun tak luput dari sorotan publik.
Salah satu anak laki-laki Ferdy Sambo dan Putri Candrawati bersekolah disekolah yang sama dengan AHY.
Agus Harimurti Yudhoyono atauAHYtermasuk salah satu lulusan SMA Taruna Nusantara.
Melansirtarunanusantara.sch.id, SMA Taruna Nusantara adalah sekolah menengah atas berbasis semi-militer.
Ide pembuatan sekolah menengah atas berbasis semi-militer ini dicetuskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan saat itu, Jenderal LB Moerdani pada tanggal 20 Mei 1985 di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta.
Ia memiliki visi luhur, yakni untuk membangun sekolah yang mendidik manusia-manusia terbaik dari seluruh Indonesia dan menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan cita-cita para Proklamator.
Terletak di Magelang, Jawa Tengah, SMA Taruna Nusantara diresmikan oleh Pangab (Panglima Angkatan Bersenjata) saat itu, Jenderal Try Sutrisno pada tahun 1990.
Tak heran, banyak dari alumni SMA Taruna Nusantara yang lolos menjadi taruna dan taruni Akmil AAL AAU dan Akpol.
Ambil contoh pada tahun 2017, 590 Calon Prajurit Taruna dan Taruni (Capratar) Akademi TNI terdiri dari Akmil 385 orang (352 Taruna dan 33 Taruni), AAL 105 orang (94 Taruna dan 11 Taruni) dan AAU 100 orang (90 Taruna dan 10 Taruni) mengikuti tes penerimaan Capratar Akademi TNI.
Dari tes tersebut, sebanyak 435 orang terdiri dari Akmil 230 orang (212 Taruna dan 18 Taruni), AAL 105 orang (94 Taruna dan 11 Taruni) dan AAU 100 orang (90 Taruna dan 10 Taruni) dinyatakan lulus menjadi Capratar Akademi TNI dan siap mengikuti pendidikan pertama.
SMA Taruna Nusantara jadi sekolah yang paling banyak menyumbang taruna taruni dengan total 98 orang.
Sebanyak 53 orang lolos Akmil, 13 orang ke AAL, 10 orang ke AAU, dan Akpol dengan 22 orang.
Lebih mencengangkan lagi, SMA Taruna Nusantara angkatan 25 yg lulus pada 2017 adalah yang terbanyak menyumbang taruna taruni sejak berdirinya sejak sekolah ini berdiri pada 1990.
AHY merupakan alumnus SMA Taruna Nusantara pada tahun 1997. Bahkan, ia menjadi salah satu lulusan terbaik di angkatannya yang meraih penghargaan yang disebut Medali Emas "Garuda Trisakti Taruna Tama".
Dikutip dariAntara, sekolah anak laki-lakiFerdy Samboterungkap ketika Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut jika keberadaan Irjen Sambo dan istrinya di Magelang tidak hanya untuk mengantar anaknya yang masuk ke SMA Taruna Nusantara, tetapi juga merayakan ulang tahun pernikahan.
Biaya untuk bersekolah di SMA Taruna Nusantara pun bisa tembus ratusan juta rupiah.
Komponen biaya sekolah SMA Taruna Nusantara yaitu uang pangkal, iuran komite sekolah, biaya kontribusi khusus dan sumbangan sukarela.
Sebelumnya hingga 2001, siswa SMA Taruna Nusantara mendapat beasiswa penuh dengan dukungan dana dari TNI.
Namun, pada tahun 2021, sekolah ini menghentikan kebijakan beasiswa penuh.
Kebijakan beasiswa di SMA Taruna Nusantara saat ini diterapkan bagi pelajar terpilih yang mempunyai kesulitan keuangan.
Bedanya, beasiswa ini diberikan baik oleh individual, perusahaan maupun pemerintah daerah. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini rincian biaya sekolah SMA Taruna Nusantara tahun 2022.
1. Jalur Reguler
- Formulir: Gratis
- Uang pangkal: Rp50 juta
- Iuran Komiter: Rp1 juta
- Kontribusi khusus: nol rupiah
- Sumbangan sukarela: diisi sesuai kesanggupan
2. Jalur Kontribusi Khusus
Baca Juga: Ferdy Sambo Dijatuhi Hukuman Mati,BeginiTata Cara Pelaksanaan Hukuman Mati di Indonesia
- Formulir: Gratis
- Uang pangkal: Rp50 juta
- Iuran Komiter: Rp125 juta
- Kontribusi khusus: nol rupiah
- Sumbangan sukarela: diisi sesuai kesanggupan
3. Jalur Beasiswa
- Formulir: Gratis
- Uang pangkal: Gratis
- Iuran Komiter: Gratis
- Kontribusi khusus: nol rupiah
- Sumbangan sukarela: diisi sesuai kemampuan
Baca Juga: Sudah Divonis Hukuman Mati, Kapan Eksekusi Sambo Berlangsung?
(*)