4. Interpretasi
Langkah selanjutnya adalah interpretasi, yaitu penafsiran yang kerap disebut sebagai titik subyektifitas, di mana penulis sejarah diakui kebenarannya.
Interpretasi ada dua macam, yaitu analisis (penguraian) dan sintesis (menyatukan).
Lewat analisis, peneliti akan mendapat informasi tambahan yang berkaitan dengan penelitian sejarahnya.
Setelah analisis selesai dilakukan, maka peneliti akan melakukan sintesis atau penyatuan.
Historiografi atau penulisan adalah tahap menuliskan kembali sebuah peristiwa bersejarah berdasarkan dari data-data yang sudah terkumpul.
Pada tahap ini, aspek kronologi sangat penting dan setiap periode harus disertai dengan informasi yang jelas.
Pada tahap historiografi ini, sejarawan akan menyusun hasil interpretasi berbagai fakta sejarah yang sudah ditemukan.
Baca Juga: Tuliskan Pendapat dan Alasan Kalian, Historiografi Mana yang Lebih Baik?
Bentuk dari historiografi ini bisa berupa publikasi dan laporan penelitian sejarah.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR