Intisari-Online.com - Nyai adalah perempuan yang dipelihara oleh pejabat kolonial atau swasta-swasta Belanda yang kaya.
Mereka menjalani hidup seperti itu dikarenakan terpaksa karena faktor kemiskinan yang dideritanya.
Namun, tidak semua nyai buruk dan bodoh.
Fenomena pernyaian dimulai pada awal pemerintah kolonial Belanda yaitu awal abad ke -19.
Tepatnya yakni ketika jumlah perempuan Eropa sangat sedikit jumlahnya dibandingkan jumlah prianya.
Bangsa eropa memiliki kebiasaan hanya memanggil seseorang dengan nama kelompok.
Hal itu berimbas juga kepada para nyai Djelema yang hingga akhir hidupnya, anak keturunannya tidak mengetahui siapa nama ibunya sebenarnya.
Hal itu terjadi lantaran sang majikan yang bernama Aart dan berkebangsaan
Belanda selalu memanggil nyai ini dengan sebutan djelema.
Dalam bahasa Sunda djelema berarti orang.
Sementara nyai Djelema adalah orang Bandung yang tinggal dengan anggota militer yang bernama Aart.
Baca Juga: Kode 'Tjari Perempoean' Dituturkan Lelaki Eropa, Mencari Gundik?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR