Find Us On Social Media :

Kisah Moeinah: Nyai asal Surakarta 'Menemani' Tuan Eropa Sekaligus Anaknya

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 2 Februari 2023 | 17:00 WIB

(Ilustrasi) Kehidupan Nyai Era Kolonial Belanda

Intisari-Online.com - Fenomena keberadaan “Nyai” dimulai pada awal pemerintah kolonial Belanda yaitu awal abad ke -19.

Tepatnya yakni saat jumlah perempuan Eropa sangat sedikit jumlahnya dibandingkan jumlah prianya.

Perlu Anda ketahui bahwa nyai adalah perempuan yang dipelihara oleh pejabat kolonial atau swasta-swasta Belanda yang kaya.

Mereka menjalani hidup seperti itu dikarenakan terpaksa karena faktor kemiskinan yang dideritanya.

Namun, tidak semua nyai buruk dan bodoh.

Ketika seorang perempuan menjadi nyai, maka kehidupan ekonominya otomatis menjadi lebih baik.

Dia dapat hidup lebih nyaman, dan disegani daripada sebelumnya.

Selera dan gaya hidupnya pun menjadi tinggi, sama seperti tuan mereka.

Di mata rakyat jelata, nyai sudah tidak dianggap sebagai bagian dari mereka.

Meski begitu ada juga kisah nyai asal Surakarta yang nampaknya kurang menyenangkan.

Baca Juga: Percintaan Lelaki Eropa dan Gundik Pribumi Bagai Pertemuan Langit-Bumi