Film The Colony, Ketika Manusia Bertahan Hidup di Bunker Anti-Kiamat

Khaerunisa

Editor

Film The Colony.
Film The Colony.

Intisari-Online.com - Bunker Anti-Kiamat belakangan bukan hal yang asing lagi di telinga masyarakat dunia.

Hal itu terjadi seiring dengan berbagai isu kehancuran dunia atau kiamat yang semakin sering muncul.

Sejumlah bunker anti-kiamat pun dibangun di berbagai negara.

Bahkan, bukan hanya menawarkan ketahanan terhadap bencana, tetapi juga dengan fasilitas mewahnya.

Apakah manusia bisa tetap hidup nyaman di dalam bunker ketika dunia dilanda bencana besar?

Tentunya belum ada yang tahu pasti tentang hal itu.

Poster Film The Colony.
Poster Film The Colony.

Tetapi Film The Colony mengajak penonton untuk 'melihat' bagaimana mencekamnya kehidupan manusia di bunker setelah kiamat (post-apocalyse).

Film The Colony akan tayang di Trans TV malam ini (5/2/2023), pukul 23.45.

Film The Colony adalah film bergenre fiksi ilmiah yang rilis pada 26 April 2013 di Canada.

Dibintangi oleh Laurence Fishburne, Kevin Zegers, dan Bill Paxton, film The Colony menceritakan keadaan manusia di zaman es setelah pemanasan global menghancurkan keadaan bumi.

Baca Juga: Film The Last Day on Mars Ceritakan Misi Masa Depan ke Mars, Ketahui Ini Misi Pertama yang Berhasil Ungkap Karakteristik Mars

Diceritakan bahwa pada tahun 2045, manusia membuat mesin cuaca untuk mengendalikan iklim bumi yang terus dilanda kedinginan akibat perubahan iklim.

Namun, mesin cuaca itu justru mengalami kerusakan dan membuat salju terus menerus tanpa henti.

Saat itulah manusia yang masih hidup mencoba bertahan hidup dengan tinggal di bunker bawah tanah untuk menghindari cuaca ekstrem.

Mereka menyebut bunker tersebut dengan Colony dan setiap wilayah diberi kode angka.

Rupanya, hidup di dalam Colony juga tidak membuat mereka terjamin aman, kehidupan manusia di sana pun sangat mencekam.

Masih ada wabah flu mematikan yang mengintai. Jika ada orang yang terinfeksi flu maka dia akan dihadapkan pada dua pilihan, ditembak mati agar tidak menginfeksi yang lain atau keluar dari bunker dan mati perlahan dihamparan salju.

Bukan itu saja, ternyata mereka juga harus menghadapi sekelompok perampok kanibal yang berkeliaran menyerang warga Colony.

Bisakah mereka selamat dari serangan para kanibal itu? Anda bisa menyimak kelanjutkan kisahnya dalam film The Colony malam ini.

5 Bunker Kiamat Mewah di Seluruh Dunia

Berbicara tentang bunker anti-kiamat, sejumlah tempat seperti ini telah dibangun di berbagai negara.

Berikut ini 5 di antarannya dengan kemewahan yang ditawarkannya, melansir Rethinking The Future:

Baca Juga: Berbagai Konflik Bernuansa Suku dan Agama yang Pernah Terjadi di Indonesia

1. Oppidum

Oppidum, yang terletak di Republik Ceko di Eropa, dikelilingi oleh pegunungan, adalah bunker kiamat mewah yang terbentang seluas lebih dari 323.000 kaki persegi dan memiliki semua fasilitas rekreasi dan kerja.

Bunker ini menawarkan satu apartemen seluas 6.750 kaki persegi dan enam apartemen seluas 1.720 kaki persegi, lapangan golf di permukaan tanah, helipad, bunker kelas bintang 5 bawah tanah dengan toilet yang memiliki bak pusaran air, wastafel ganda, dan pancuran hujan, spa, kolam renang, bioskop, dan berbagai fasilitas mewah lainnya.

Bunker ini dikatakan dapat mendukung penggunanya secara mandiri selama sepuluh tahun dan melindungi mereka dari serangan nuklir.

2. Vivos Europa One

Grup Vivos adalah salah satu perusahaan bunker kiamat yang berkembang pesat yang mengklaim bahwa tempat perlindungan mereka dapat memberikan perlindungan terhadap perang nuklir, perang bio, terorisme, anarki, pulsa elektro-magnetik, jilatan api matahari, pergeseran kutub, komet pembunuh, tsunami global, planet tabrakan, dan letusan gunung berapi.

Dibangun di gunung setinggi 400 kaki di Rothenstein, Jerman, Vivos Europa One tersebar di 76 hektar di atas dan di bawah tanah.

Benteng militer berubah menjadi suite apartemen pribadi memiliki 34 tempat tinggal, masing-masing seluas 2.500 kaki persegi dengan berbagai fasilitas mewahnya.

3. Survival condo

Survival Condo di Kansas dibangun dari sisa-sisa silo rudal milik pemerintah AS selama periode Perang Dingin.

Struktur bawah tanah berbentuk baut memiliki lima belas lantai menampung berbagai fasilitas di tingkat yang berbeda.Tempat ini diklaim dapat melindungi dari bom nuklir 100 kali lebih kuat daripada bom Nagasaki.

Baca Juga: Perkembangan Trem pada Masa Pemerintah Belanda hingga Masa Sekarang

4. Las Vegas underground shelter

Berbeda dengan bunker kiamat pada umumnya, titik masuk bunker ini didesain seperti bebatuan yang menyamarkan diri dengan sekitarnya.

Bunker besar seluas 14.620 kaki persegi berada 26 kaki di bawah tanah dan dilindungi oleh rumah di atas tanah.

Karena dibangun pada masa perang dingin, desain interior dan perlengkapan dapur mencerminkan masa itu.

Halaman memiliki kolom beton yang diubah menjadi pohon buatan untuk meningkatkan kualitas ruang.

Bunker juga mencakup spa, kolam renang, wisma, air mancur, klub malam dan bar, BBQ, lima kamar tidur, dan enam kamar mandi mewah. Pencahayaan di halaman merangsang siang dan malam.

5. Vivos xPoint

Mencakup hampir 3/4 ukuran Manhattan, Vivos xPoint adalah komunitas bunker kiamat terbesar yang terdiri dari 575 bunker.

Terletak di South Dakota, bunker beton dan baja ini disusun secara strategis untuk memberikan keamanan dan privasi.

Setiap unit dapat menampung 10-24 orang di ruang lantai seluas 2.200 kaki persegi dan berjarak 400 kaki dari bunker tetangga ke segala arah.

Bunker memiliki tinggi 12,5 kaki dan lebar 26 kaki dan memiliki dapur, ruang makan, ruang tamu, beberapa kamar tidur, dan gym sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Kisah Nyai Paina: Menularkan Penyakir Cacar ke Kolonial Belanda

(*)

Artikel Terkait