Bulan Januari-Februari, kata Laode, juga merupakan puncak musim hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya di dua wilayah tersebut.
"Saat ini 77 persen wilayah Indonesia masih mengalami musim hujan," kata Laode, sebagaimana diwartakan Kompas.com, Senin (16/1/2023).
Laode menerangkan, apabila Imlek dirayakan pada periode tersebut, mungkin sekali perayaan ini di Indonesia disertai dengan hujan.
Adapun terjadinya hujan dipengaruhi oleh kondisi dinamika atmosfer di suatu wilayah yang dapat menyebabkan pembentukan awan dan hujan.
"Sehingga kenapa Imlek dipandang erat dengan hujan, dari sisi logika sains karena periode kejadiannya selalu bertepatan dengan periode musim hujan," jelas Laode.
"Sehingga peluang hari imlek disertai dengan adanya hujan maka akan sangat mungkin sekali," tambahnya.
Cuaca di kota-kota besar jelang Imlek 2023
Berikut perkiraan cuaca Tahun Baru Imlek 2023 di kota-kota besar:
Penyebab hujan pada Januari-Februari
Laode menuturkan, ada faktor dinamika atmosfer yang berperan dalam pembentukan musim hujan selama periode Januari-Februari.
Baca Juga: Libur Nasional dan Cuti Bersama Imlek, Lengkap Ada Daftar Libur 2023
Faktor yang dimaksud adalah Monsun Asia sebagai dampak tidak langsung dari adanya evolusi atau pergerakan bumi terhadap matahari.
"Ditambah dengan faktor dinamika lain yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan dan terjadinya hujan pada periode tersebut," ucap Laode.
Baca Juga: Diburu Selama 30 Tahun, Inilah Momen Mafia Italia 'The Godfather' Ditangkap Polisi
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR