Terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi munculnya kesadaran nasionalisme berbangsa yang kemudian menimbulkan semangat untuk mencapai harapan barunya
seperti kemerdekaan lepas dari belenggu penjajahan, persamaan dan kemandirian untuk menentukan kehidupan melalui negara nasionalnya.
Dalam konteks sejarah di Asia, Kebangkitan Nasional dan nasionalisme bangsa Timur lahir karena adanya reaksi dari kolonialisme dan imperialisme pada abad ke-20.
Lantas, bagaimana interkoneksi kebangkitan bangsa-bangsa Asia dengan situasi di Indonesia?
Fenomena pergerakan kebangsaan dan nasionalisme yang berkembang sejak awal abad ke-20 bukan sesuatu yang muncul begitu saja.
Interkoneksi bangsa-bangsa Asia dalam upaya menghadapi penjajah seperti komunitas Jawi di Makkah, Mahatma Gandhi di India, Sun Yat Sen di Cina, dan Jose Rizal di Filipina, sekaligus dapat menyebarkan ide-ide nasionalisme.
Sebuah ide tentang munculnya kesadaran nasional dan imajinasi tentang negara bangsa tidak hanya muncul dari individu, komunitas, atau masyarakat yang berada di tanah airnya.
Tidak jarang pemikiran tersebut justru muncul dari seseorang yang telah meninggalkan tanah airnya.
Dari mobilisasi dan pertemuannya dengan bangsa-bangsa lain lah ditemukan arti nasion dan rasa kebangsaan.
Pengalaman melintasi negara satu ke negara lain, perasaan jauh dari tanah air, dan merasakan hidup dalam lingkungan diaspora baru tidak jarang menumbuhkan perasaan yang berbeda terhadap tanah air.
Faktor yang ikut memengaruhi munculnya kesadaran kebangsaan atau nasionalisme, yakni:
1. Penjajahan/kolonialisme oleh Belanda.
Baca Juga: Jelaskan Manfaat Sejarah dalam Kehidupan Sehari-hari, Sertakan dengan 2 Contoh
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR