Intisari-online.com - Sebelumnya sempat viral kasus penemuan potongan jari manusia di sayur lodeh.
Polisi sempat kesulitan mengidentifikasi pemilik jari yang ditemukan di sayur lodeh tersebut.
Namun, kini misteri pemilik jari tersebut akhirnya mulai terungkap.
Mengutip Kompas.com, menurut hasil tes yang dilakukan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri di Jakarta.
Pemilik jari tersebut diketahui adalah milik seorang laki-laki.
"Hasil tes jari tersebut milik laki-laki," kata Edi Hasibuan, ahli Forensik Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mengutip Pos Kupang, Edi mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan dengan membelah potongan jari dan DNA tersisa di ujung kuku.
"DNA nya di belakang kuku disini sedikit daging itu diperiksa profil DNA-nya, dan pemiliknya seorang laki-laki," katanya.
Menurut hasil tes DNA telah diinformasikan kepada pemilik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Belu untuk ditindaklanjuti.
"Nanti mereka atau penyidik akan ambil langsung hasil tes DNA-nya," katanya.
Edi mengungkapkan, profil DNA tersebut juga disimpan di laboratorium DNA Pusdokkes Polri sebagai pembanding.
"Jika ada ditemukan pembanding di Belu, maka akan kita ambil sampel (DNA) entah dari orang ataupun keluarganya untuk dicocokkan dengan profil DNA yang tersimpan di Labkes DNA Mabes Polri," ujarnya.
Meski kini sudah diketahui identitas pemilik jari tersebut adalah laki-laki.
Edi menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan, jari tersebut milik laki-laki dewasa atau anak-anak.
"Kita belum tahu secara detail, tapi yang pasti jari tersebut milik seorang laki-laki," katanya.
Menurut petugas Satreskrim Polres Belu ia membawa potongan jari itu ke Kota Kupang karena kesulitan mengidentifikasinya menggunakan alat tes sidik jari.
Pasalnya kondisi potongan jari tersebut hanya setengah saja.
Kemudian Edi memeriksa potongan jari tersebut, tetapi pihaknya belum bisa mengidentifikasinya.
Menurut Edi potongan jari sepanjang 1,5 cm itu ada daging dan kuku yang masih melekat, namun sudah mengecil dan mengering.
Oleh sebab itu, petugas dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Kepolisian Daerah (Polda) NTT mengirim potongan jari tersebut ke Jakarta, Sabtu (17/12/22).
"Kemudian, nantinya Pusdokkes melakukan profile DNA, guna memastikan milik pria atau wanita," katanya.
Sebelumnya, potongan jari tersebut ditemukan di sayur lodeh milik warga Desa Manleren, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (8/12/2022) saat Petrus tengah menyantap makan siang dengan sayur lodeh.
Sayur lodeh tersebut dibeli oleh Dion Klau dan Isto Foa di warung makan AI milik YKD.
Atas temuan itu, Petrus melapor ke Mapolsek Tasifeto Timur.